Manado, 23 Juli 2025 – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025 di Sulawesi Utara berlangsung meriah dan penuh makna. Mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dan subtema “Anak Cerdas Digital: Aman dan Positif di Dunia Maya,” acara ini menghadirkan sekitar 500 anak dari berbagai daerah di Sulut, termasuk anak-anak dari Yayasan Anak Kanker Sulut Hebat.
Upacara dibuka dengan penuh semangat dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya yang dibawakan dengan alunan musik tradisional Kolintang oleh anak-anak Sulawesi Utara. Nuansa keberagaman juga terasa saat doa lintas agama dipanjatkan oleh perwakilan anak dari berbagai keyakinan, menggambarkan Indonesia yang damai dan toleran sejak usia dini.
Dalam momen istimewa ini, Gubernur Sulawesi Utara menerima secara langsung suara anak Sulut serta mengukuhkan Forum Anak Daerah “Nyiur Melambai”, sebagai wadah partisipasi aktif anak dalam pembangunan daerah.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bunda PAUD se-Sulut, lembaga organisasi anak, guru, dan tokoh pemerhati anak, yang bersama-sama mendorong pembentukan generasi muda yang berakhlak mulia, terlindungi, dan dihormati hak-haknya.
Salah satu momen paling menyentuh adalah saat Yayasan Anak Kanker Sulut Hebat, yang dipimpin oleh Ibu Henny Tjiptamaya, menerima penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya dalam membantu anak-anak penderita kanker di Sulawesi Utara. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap perjuangan yayasan dalam memenuhi hak anak-anak untuk hidup sehat, mendapatkan perawatan, dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Cristo Senduk, Sekretaris Yayasan Anak Kanker Sulut Hebat, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas perhatian besar dari Gubernur Sulawesi Utara. Ia mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang terus mengalir, terutama dengan adanya rumah singgah yang telah diberikan oleh pemerintah Sulut. Ini sangat membantu anak-anak kami yang sedang menjalani pengobatan.”
Ketua yayasan pun menyampaikan harapan agar kerja sama dan perhatian dari pemerintah tidak pernah putus, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang sedang berjuang melawan kanker. “Perjalanan ini tidak mudah, tapi melihat anak-anak bisa sembuh adalah hadiah terbesar. Kami butuh terus disokong agar rumah singgah tetap berjalan,” ujarnya.
Peringatan HAN 2025 ini bukan hanya perayaan seremonial, tapi menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dan masyarakat untuk menguatkan peran anak sebagai pilar bangsa, khususnya dalam dunia digital yang aman dan positif.
Dengan semangat kebersamaan, dukungan lintas sektor, dan penguatan forum anak, Sulawesi Utara menegaskan diri sebagai provinsi ramah anak yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.