Iklan

Iklan

HUT Bhayangkara ke-79, Ketua PWI Sulut Serukan Kolaborasi Polri-Pers: Jangan Hanya Tegas, Tapi Juga Humanis

Swara Manado News
Selasa, 01 Juli 2025, 15:53 WIB Last Updated 2025-07-01T07:53:56Z


MANADO
– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025 menjadi momen reflektif, tidak hanya bagi institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), tetapi juga bagi tokoh-tokoh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan peran strategis aparat keamanan. Salah satunya adalah Pelaksana Tugas Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara, Vanny Loupatty, yang akrab disapa Maemossa.

Dalam wawancara eksklusif yang berlangsung di ruang kerjanya di Manado, Maemossa menyampaikan harapan mendalam terhadap Polri. Ia menekankan pentingnya transformasi Polri menjadi institusi yang tak hanya profesional dan tegas, tetapi juga humanis dan mampu merangkul masyarakat secara emosional.

“Polri bukan sekadar penegak hukum. Mereka adalah penjaga malam saat kita tertidur, pelindung masyarakat di tengah keramaian. Sudah saatnya kita mengapresiasi peran mereka dengan lebih dalam,” ujar Maemossa, sambil menyeruput secangkir kopi hitam di pagi yang sejuk.

Sebagai jurnalis senior dan pemimpin organisasi wartawan di Sulawesi Utara, Maemossa menyadari tantangan besar yang dihadapi aparat kepolisian di era digital ini. Arus informasi yang cepat, tekanan publik, serta ancaman kejahatan lintas negara, membuat tugas Polri kian kompleks.

Ia pun mendorong pendekatan baru dalam pola kerja Polri.

“Polri harus adaptif dan humanis. Jangan hanya kuat menghadapi kriminal, tapi juga mampu membangun kedekatan dengan masyarakat. Karena modal utama institusi ini adalah kepercayaan publik,” tegasnya.

Tak hanya menyampaikan pandangan kritis, Maemossa juga menyerukan sinergi antara media dan kepolisian. Ia menyebut relasi antara pers dan Polri ibarat dua sisi mata uang: satu menjaga keamanan fisik, yang lain menjaga ketenangan opini publik.

“PWI siap menjadi mitra strategis Polri. Bukan hanya meliput, tapi juga mendidik publik, memperkuat literasi hukum, dan mendorong pemberitaan yang adil,” ungkapnya.

Maemossa mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu membangun kepercayaan pada Polri. Ia yakin, melalui pendekatan transparan dan komunikasi yang sehat, Polri bisa menjadi institusi yang tak hanya ditakuti oleh pelaku kriminal, tetapi juga dicintai rakyat.

“Kita semua menginginkan Indonesia yang damai dan adil. Dan untuk mencapainya, Polri dan media harus berjalan berdampingan,” pungkasnya.

Pernyataan Maemossa menjadi pengingat penting di tengah euforia perayaan HUT Bhayangkara: bahwa keamanan dan keadilan hanya bisa terwujud jika kepercayaan masyarakat dibangun dengan tulus, dan itu dimulai dari pendekatan yang lebih manusiawi.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • HUT Bhayangkara ke-79, Ketua PWI Sulut Serukan Kolaborasi Polri-Pers: Jangan Hanya Tegas, Tapi Juga Humanis

Terkini

Iklan