MANADO — Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, Prof. Dr. dr. Starry Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS, menerima kunjungan kehormatan dari Anggota DPD RI dapil Sulawesi Utara, Adriana Dondokambey, serta Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H., Rabu (30/7/2025). Kunjungan ini menandai penguatan kolaborasi strategis demi pelayanan kesehatan yang lebih tangguh dan merata di Sulut.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab di ruang kerja Dirut RSUP Kandou dan membahas langkah-langkah sinergis antara rumah sakit rujukan nasional ini dengan pemangku kepentingan daerah, termasuk aparat keamanan dan perwakilan legislatif nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sulut juga meninjau langsung berbagai fasilitas layanan unggulan RSUP Kandou yang menjadi garda terdepan penanganan kesehatan di kawasan timur Indonesia.
“Kunjungan ini merupakan kehormatan bagi kami. Sinergi lintas sektor sangat penting dalam menciptakan sistem kesehatan yang tangguh, responsif, dan inklusif,” tegas Prof. Starry Rampengan usai pertemuan.
Prof. Starry yang dikenal sebagai tokoh reformasi layanan kesehatan di Sulut menekankan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu layanan melalui penguatan infrastruktur, manajemen modern, serta pengembangan SDM kesehatan.
Apresiasi pun datang dari Adriana Dondokambey dan Irjen Pol. Roycke atas capaian RSUP Kandou di bawah kepemimpinan Prof. Starry, yang dinilai berhasil menghadirkan perubahan nyata dalam tata kelola rumah sakit dan kualitas pelayanan.
“Kami melihat komitmen besar dari RSUP Kandou, terutama di bawah kepemimpinan Pak Starry. Ini sangat penting untuk keberlangsungan pelayanan kesehatan masyarakat Sulut,” ujar Adriana.
Sebagai rumah sakit rujukan utama di Indonesia Timur, RSUP Kandou bukan hanya pusat pelayanan medis, tetapi juga memainkan peran vital dalam pendidikan dan riset kesehatan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut dr. Wega Sukanto, Sp.B TKV(K) selaku Direktur Medik dan Keperawatan serta dr. Yune Laukati, MARS, Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian.
Kunjungan ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem kesehatan daerah yang berkelanjutan, adaptif, dan berpihak pada masyarakat luas.