MANADO – Di tengah tragedi kebakaran Kapal Motor Barcelona VA yang mengguncang perairan Talise pada Minggu, 20 Juli 2025, secercah harapan justru menyala dari aksi heroik nelayan-nelayan Pulau Gangga. Tanpa diminta, mereka turun tangan menyelamatkan penumpang yang terombang-ambing di laut, mempertaruhkan nyawa demi kemanusiaan.
Namun, balasan atas aksi itu datang bukan sekadar ucapan terima kasih. Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, menjadikan momen ini sebagai titik balik: menghadirkan listrik 24 jam non-stop di Pulau Gangga—sebuah kebutuhan dasar yang telah lama dinanti warga kepulauan itu.
“Ini bukan sekadar hadiah, tapi bentuk penghargaan atas keberanian dan solidaritas mereka. Pemerintah harus hadir bukan hanya saat krisis, tapi juga menjawab kebutuhan hidup sehari-hari,” tegas Gubernur Yulius saat memberikan pernyataan resmi di Wisma Negara Bumi Beringin, Manado, Rabu (23/7/2025).
Pihak PLN Suluttenggo pun sigap menanggapi. Dengan target penyalaan listrik penuh sebelum 17 Agustus 2025, Pulau Gangga akan menikmati layanan listrik tanpa jeda untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Langkah cepat ini mencerminkan lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur. Ini adalah pengakuan terhadap keberanian warga biasa yang sering luput dari sorotan, dan sekaligus bukti bahwa solidaritas rakyat bisa menggerakkan kebijakan.
“Listrik bukan hanya soal terang, tapi juga soal masa depan,” kata seorang warga Gangga yang terlibat dalam evakuasi korban. “Kami tak menyangka nyali kami di laut dibalas dengan nyala yang akan menyinari rumah kami.”
Gubernur Yulius juga mengingatkan bahwa ini adalah contoh sinergi nyata antara pemerintah daerah dan BUMN, yang harus dijadikan standar pelayanan publik di wilayah-wilayah terpencil lainnya.
“Jangan biarkan kepulauan tertinggal dalam gelap. Mereka bagian dari wajah Sulawesi Utara yang harus bersinar bersama,” pungkasnya dengan tegas.
Dengan listrik yang akan segera menyala 24 jam, Pulau Gangga tak hanya menjadi saksi penyelamatan di laut, tapi juga tonggak baru bagaimana keberanian warga bisa menggerakkan perubahan nyata dari pemimpinnya.