MANADO — Aksi heroik para nelayan Sulawesi Utara yang menyelamatkan penumpang KM Barcelona dari kobaran api di tengah laut akhirnya mendapat penghargaan resmi dari negara. Dalam sidang paripurna DPRD Sulut, Selasa (22/7/2025), Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengumumkan bahwa para nelayan tersebut akan menerima penghormatan khusus dari pemerintah provinsi.
“Ini bukan seremoni. Ini penghormatan negara kepada pahlawan rakyat,” tegas Gubernur YSK disambut tepuk tangan meriah anggota dewan dan tamu undangan.
Saat tragedi kebakaran KM Barcelona terjadi Minggu lalu (20/7/2025), para nelayan dari Pulau Gangga, Talise, dan sekitarnya menjadi penyelamat pertama. Mereka dengan perahu kecil menembus asap dan ombak demi menyelamatkan nyawa sesama, bahkan sebelum bantuan resmi tiba.
“Apa yang mereka lakukan adalah panggilan jiwa. Mereka menyelamatkan bukan karena perintah, tapi karena kemanusiaan,” ujar YSK penuh haru.
Gubernur memastikan, penghargaan ini tidak berhenti di piagam atau seremoni simbolik. Pemprov Sulut akan memberikan dukungan nyata—baik dalam bentuk bantuan langsung maupun perlindungan terhadap nelayan yang telah berjasa.
“Kita ingin budaya penghargaan terhadap pahlawan sipil terus hidup. Mereka pantas ditempatkan di posisi terhormat dalam masyarakat,” lanjutnya.
Kisah ini membuktikan bahwa semangat gotong royong, keberanian, dan solidaritas rakyat biasa masih menjadi fondasi utama bangsa Indonesia. Aksi para nelayan bukan hanya penyelamatan nyawa—tetapi juga pengingat bahwa wajah asli Indonesia ada pada keberanian rakyatnya.