Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) bersama Perum Bulog Kantor Wilayah SulutGo kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat. Melalui peluncuran program penyaluran bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CPP) secara gratis, Pemprov menyalurkan beras untuk alokasi bulan Juni-Juli 2025.
Program ini menyasar 138.676 penerima bantuan pangan (PBP) di seluruh kabupaten dan kota di Sulut dengan total distribusi mencapai 2.773.520 kilogram atau 2.773 ton beras.
Juru Bicara Pemprov Sulut sekaligus Plh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Denny Mangala, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk meredam potensi krisis pangan sekaligus memperkuat perlindungan sosial di tengah ketidakpastian ekonomi.
“Penyaluran beras bantuan pangan ini merupakan instrumen konkret Pemprov dalam menjamin keterjangkauan pangan pokok bagi kelompok masyarakat rentan. Dengan total alokasi 2.773 ton beras untuk dua bulan, Bapak Gubernur Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus, SE berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi rumah tangga,” ujar Mangala.
Data distribusi menunjukkan, Kabupaten Minahasa Selatan menerima alokasi terbesar dengan 17.626 penerima, disusul Kabupaten Bolaang Mongondow sebanyak 15.784 penerima, dan Kabupaten Minahasa dengan 15.131 penerima. Kota Manado mencatat 14.759 penerima bantuan. Wilayah kepulauan seperti Sangihe, Talaud, dan Sitaro juga menjadi prioritas distribusi, menunjukkan komitmen pemerintah terhadap keadilan spasial.
“Bantuan ini tidak hanya menjangkau daratan utama, tetapi juga wilayah kepulauan yang selama ini kerap terpinggirkan. Prinsip inklusivitas tetap menjadi roh dari kebijakan pangan kami,” lanjut Mangala.
Selain meringankan beban masyarakat, program ini juga diharapkan mampu menstabilkan harga beras di pasar lokal, terutama di tengah tekanan inflasi pangan yang disebabkan kenaikan harga pupuk, cuaca ekstrem, dan gangguan distribusi.
Mangala menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemprov, pemerintah kabupaten/kota, dan Perum Bulog untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat waktu.
“Bapak Gubernur menekankan akurasi data penerima, distribusi yang tepat waktu, serta pengawasan transparan. Validasi data terus kami perbarui bersama Dinas Sosial dan pihak terkait,” ujarnya.
Penyaluran beras CPP ini melengkapi program serupa pada triwulan sebelumnya. Gubernur berharap masyarakat memanfaatkan bantuan ini dengan bijak dan mengajak masyarakat ikut mengawasi penyaluran agar program berjalan bersih dan tepat sasaran.
Penyaluran bantuan pangan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemprov Sulut hadir secara langsung memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya pangan yang cukup, merata, dan layak.