Minahasa Utara, Sulawesi Utara – RSUD Walanda Maramis terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur. Di bawah kepemimpinan Direktur Dr. Alain Beyah, dan didukung penuh oleh Kabid Arland Sengkey, rumah sakit ini tengah bersiap naik kelas dari tipe C menjadi tipe B.
Transformasi besar-besaran dilakukan menyentuh berbagai sektor, termasuk penerapan rekam medis elektronik dan pembenahan sarana prasarana (sarpras). Dr. Beyah menegaskan bahwa peningkatan pelayanan menjadi prioritas utama.
“Kami terus berupaya meningkatkan lini pelayanan, baik di ruang rawat inap maupun di semua unit terkait,” ungkap Dr. Beyah.
Pembenahan fasilitas seperti ruang radiologi, ruang gizi, dan penambahan kapasitas ruang rawat inap (sekitar 130 ruangan) terus dikebut. Peningkatan kualitas alat medis juga menjadi bagian dari strategi untuk memenuhi standar rumah sakit tipe B.
Salah satu tantangan krusial yang dihadapi adalah masalah pasokan listrik. Namun, hal ini segera diatasi berkat koordinasi cepat antara Dr. Beyah dan Kabid Arland Sengkey.
“Kami telah menyiapkan genset berkapasitas 250 kVA, yang saat ini dalam proses pengiriman dari Bitung,” jelas Dr. Beyah.
Selain itu, dua unit genset akan diinstal untuk memastikan ketersediaan listrik yang stabil dan mendukung pelayanan medis tanpa gangguan.
Tak hanya soal infrastruktur, RSUD Walanda Maramis juga fokus pada kesejahteraan sekitar 300 pegawainya. Efisiensi operasional dan transparansi ditekankan dalam setiap langkah perbaikan, serta keterbukaan terhadap kritik dan saran dari masyarakat.
Dr. Beyah dan timnya berharap dukungan dan kepercayaan masyarakat dapat terus tumbuh seiring dengan transformasi ini. RSUD Walanda Maramis menargetkan perubahan nyata demi menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik dan profesional di Minahasa Utara.
Penulis: Franky Lengkong
.jpg)
.jpg)
