Manado – Di tengah suasana haru dan duka yang masih menyelimuti Sulawesi Utara pasca tragedi KM. Barcelona, hari ini (24 Juli 2025), sebuah pertemuan penuh makna terjadi di Wisma Negara, Manado. Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE bertatap muka langsung dengan keluarga balita penyintas tragedi tersebut—sebuah momen emosional yang menggambarkan betapa nyawa adalah segalanya.
“Hari ini saya berdiri di sini tidak hanya sebagai Gubernur, tapi sebagai saudara. Saya menyampaikan rasa syukur mewakili seluruh rakyat Sulawesi Utara atas keselamatan balita ini, dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Abdul Rahman yang telah menunjukkan arti sejati dari kemanusiaan,” ujar Gubernur Yulius, dengan suara bergetar.
Dalam pertemuan hangat itu, Gubernur menyampaikan komitmen penuh untuk mendampingi keluarga korban, termasuk dukungan pemulihan psikologis, pemenuhan kebutuhan dasar, serta memastikan mereka tidak berjalan sendiri dalam proses penyembuhan.
Puncak acara ditandai dengan doa bersama, menembus sunyi yang menggantung di ruangan, menyatukan hati dalam duka dan harapan. Disusul dengan penyerahan bantuan simbolis serta piagam penghargaan kepada Abdul Rahman, sang pahlawan dalam diam.
Tragedi KM. Barcelona telah meninggalkan luka mendalam. Namun, dari puing-puing kesedihan, kisah penyelamatan ini menjadi suluh harapan dan inspirasi bagi banyak orang.
“Tragedi ini mengingatkan kita bahwa di tengah kegelapan, selalu ada cahaya kemanusiaan. Torang Samua Basudara,” ucap Gubernur mengakhiri pertemuan, diiringi isak haru para hadirin.