Iklan

Iklan

Terlalu Berani! Mafia Solar Bersubsidi “Pesta” di Gudang Bukit Moria Manado, Nama ‘Bos Boim’ Jadi Tameng Kebal Hukum?

Swara Manado News
Kamis, 31 Juli 2025, 14:14 WIB Last Updated 2025-07-31T06:14:22Z


Manado 
– Di tengah jeritan masyarakat kecil yang antre solar berjam-jam, sebuah gudang di Jalan Bukit Moria, Tikala Baru, Kecamatan Tikala, Kota Manado, justru menjadi “panggung pesta” mafia solar bersubsidi. Di tempat yang diduga kuat milik seorang penguasa bayangan bernama ‘Bos Boim’, solar subsidi yang harusnya untuk rakyat justru ditimbun dan dijual seenaknya. Lebih gila lagi, semua ini dilakukan terang-terangan, seperti tanpa rasa takut sedikit pun pada hukum.

Sabtu, 26 Juli 2025, tim investigasi menyaksikan langsung praktik kejahatan ini: truk-truk besar lalu-lalang, mengalirkan solar subsidi dari tangki ke tandon raksasa di dalam gudang. Tak ada rasa sembunyi. Tak ada kehati-hatian. Seolah-olah para pelaku berkata lantang: “Hukum tidak berlaku di sini!”

Ketika awak media mencoba masuk, dua pria yang diduga preman bayaran langsung menghadang. Mereka tidak hanya mengintimidasi, tapi melontarkan kalimat yang menampar akal sehat:

“Kalian sudah lapor Bos Boim?”

Pernyataan ini seolah menyiratkan satu hal yang mengerikan — nama ‘Bos Boim’ bukan sekadar julukan, tapi simbol kuasa gelap yang mampu membungkam hukum dan aparat. Pintu gudang pun ditutup rapat, membentengi kejahatan dari sorotan kamera, tapi tidak dari sorotan nurani publik.

Pertanyaannya: ke mana aparat?
Apakah hukum sudah lumpuh di hadapan mafia BBM? Padahal UU No. 22 Tahun 2001 Pasal 55 jelas mengatur ancaman 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar bagi penyalahgunaan BBM bersubsidi. Bahkan Perpres No. 191 Tahun 2014 melarang keras praktik penimbunan BBM. Namun gudang Bukit Moria berdiri megah — bukan sebagai tempat usaha legal, tapi sebagai monumen kelumpuhan hukum!

Jika ‘Bos Boim’ benar-benar berada di balik ini semua, publik berhak tahu: siapa dia? Siapa yang melindunginya? Dan mengapa hukum tak kunjung menyentuhnya?

Kami tegaskan: rakyat muak! Solar subsidi bukan untuk ditimbun oleh para mafia, tapi untuk rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya di balik setir angkot, kapal nelayan, dan traktor sawah. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, ini perampokan terang-terangan terhadap hak rakyat!

Cukup sudah! Penegak hukum jangan hanya jadi penonton di tengah teater kriminal ini. Saatnya aparat turun tangan bukan untuk kompromi, tapi untuk bertindak tegas! Bongkar jaringan mafia ini sampai ke akar. Seret siapapun yang terlibat — meski ia bernama ‘Bos Boim’, sekalipun ia punya backing kuat.

Karena jika hukum tak berani menegakkan keadilan di Manado, maka siapa lagi yang bisa rakyat percaya?


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Terlalu Berani! Mafia Solar Bersubsidi “Pesta” di Gudang Bukit Moria Manado, Nama ‘Bos Boim’ Jadi Tameng Kebal Hukum?

Terkini

Iklan