Iklan

Iklan

Dari Modoinding ke Dunia: Emas Heaven Kawet dan Visi Emas Hendra Massie Menggemparkan Jepang

Swara Manado News
Minggu, 17 Agustus 2025, 13:01 WIB Last Updated 2025-08-17T05:01:29Z


Manado Cahaya kejayaan bersinar dari Negeri Sakura saat Heaven Kawet, atlet muda asal Desa Sinisir, Modoinding, Sulawesi Utara, menorehkan sejarah emas di Kejuaraan Dunia Karate-Do Gojukai ke-8. Prestasi ini tak datang tiba-tiba. Di balik teknik mumpuni dan mental baja Heaven, berdiri sosok pembina tangguh: Hendra Massie, Kepala SMAN 9 Manado sekaligus pembina Gojukai Sulut.

Heaven bukan hanya mewakili Indonesia, tapi juga membawa nama Sulut ke panggung dunia. Dengan serangkaian kemenangan atas lawan-lawan tangguh dari Namibia, Afrika Selatan, Chili, hingga Brasil, ia memperlihatkan kelasnya sebagai atlet masa depan. Kunci kemenangan Heaven? Teknik khas seperti kizami-zuki dan gyaku-zuki yang diasah secara intensif bersama Massie di Manado.

Namun, cerita ini lebih dalam dari sekadar medali emas.

Hendra Massie adalah arsitek prestasi yang membangun fondasi tidak hanya untuk Heaven, tetapi juga bagi banyak atlet Sulut lainnya. Sebelum menjabat sebagai kepala sekolah di SMAN 9 Manado pada Juni 2024, Massie telah membuktikan kapasitasnya dengan melahirkan atlet-atlet berprestasi seperti Dino Tutu dan Joan Mawikere (peraih medali di Belgia 2019), Romario Setiamu (Juara 3 di Swiss), dan membawa tim Muaythai Sulut meraih empat medali di PON Papua 2021.

Sebagai pelatih dan wasit karate berlisensi WKF, Massie menerapkan pendekatan sinergis yang unik: “sekolah-klub-keluarga.” Pendekatan ini terbukti ampuh dalam membina siswa agar tak hanya berprestasi di olahraga, tetapi juga unggul secara akademik. SMAN 9 Manado di bawah kepemimpinannya kini menjadi model sekolah pencetak atlet juara.

Tahun 2024 menjadi titik balik. Sekolah ini menyumbang dua medali di O2SN Nasional: emas oleh Syfa Josephus dan perunggu oleh Noel Londah, menandai kebangkitan setelah tiga tahun vakum prestasi nasional.

Kesuksesan Heaven juga tak lepas dari dukungan KONI Sulut serta keterlibatan aktif tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Yulius Selvanus SE dan Dr. Victor Mailangkay. Tak kalah penting, peran keluarga Heaven di Modoinding yang memberikan dukungan moral dan semangat juang sejak awal.

“Tanpa sinergi ini, prestasi sebesar ini mustahil dicapai,” ungkap Massie. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan model “sekolah-klub” sebagai blueprint pembinaan atlet daerah lainnya.

Keberhasilan Heaven Kawet bukan hanya sebuah capaian pribadi. Ini adalah simbol bahwa ketika sekolah, pelatih, pemerintah, dan keluarga bersatu, mimpi anak desa bisa menembus batas dunia.

Sulut tidak hanya punya talenta—Sulut punya sistem. Dan lewat tangan Hendra Massie, sistem itu kini menghasilkan emas dunia.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dari Modoinding ke Dunia: Emas Heaven Kawet dan Visi Emas Hendra Massie Menggemparkan Jepang

Terkini

Iklan