YOGYAKARTA — Komisaris Utama Bank SulutGo, Drs. Ramoy Markus Luntungan, menghadiri kegiatan istimewa yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, pada 21–22 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para pemimpin Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia untuk memperkuat arah dan masa depan perbankan daerah.
Dalam wawancaranya, Ramoy menekankan nilai strategis acara ini. “Program ini sangat istimewa karena mengangkat tema besar yang relevan dengan kondisi perbankan saat ini, yaitu Diskusi Progres dan Tantangan Roadmap Penguatan BPD 2024–2027, serta Penjelasan Panduan Tata Kelola Kecerdasan Artifisial dalam Perbankan Indonesia,” jelasnya.
Menurut Ramoy, forum ini bukan hanya memperluas wawasan, tapi juga memperkuat kesiapan para pengelola perbankan daerah menghadapi perubahan dan transformasi digital yang semakin cepat. Ia melihat diskusi yang dibuka oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK RI, Dian Ediana Rae, sebagai wujud komitmen regulator dalam merespons dinamika zaman.
“Materi yang dibahas sangat aplikatif. Ini menjadi modal penting bagi kami di daerah untuk lebih teliti, hati-hati, dan modern dalam mengelola perbankan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Ramoy.
Ia juga menyambut baik pembahasan soal tata kelola kecerdasan artifisial (AI) di sektor keuangan. Menurutnya, penggunaan teknologi canggih seperti AI tidak bisa dihindari, tetapi perlu diatur secara bijak agar tetap berpihak pada transparansi, keamanan data, dan keadilan bagi nasabah.
Kehadiran Ramoy dalam forum ini sekaligus menunjukkan komitmen Bank SulutGo untuk terus bergerak maju, bertransformasi, dan menjadi pionir dalam penguatan tata kelola serta pelayanan perbankan di kawasan timur Indonesia.
“Bank SulutGo siap menyambut masa depan perbankan yang lebih digital, terarah, dan terintegrasi. Tapi yang paling penting, tetap berakar pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat daerah,” tutup Ramoy.
