Manado – Tepat pukul 24.00 WITA, suasana di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi, Manado, berubah menjadi sunyi dan penuh khidmat. Dalam gelap malam yang syahdu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Apel Kehormatan dan Renungan Suci, Sabtu dini hari (17/8), sebagai bentuk penghormatan mendalam kepada para pahlawan bangsa yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.
Upacara yang menjadi agenda rutin menjelang Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dengan langkah tegas dan suara yang menggema di keheningan malam, Gubernur memimpin penghormatan bagi para pahlawan yang bersemayam di TMP Kairagi.
Dalam balutan suasana yang hening dan penuh haru, doa-doa dipanjatkan, lagu-lagu kebangsaan dilantunkan, dan seluruh peserta larut dalam momen reflektif mengenang jasa para pejuang. Api semangat perjuangan yang telah dinyalakan para pahlawan puluhan tahun silam kembali terasa menggelora dalam dada para hadirin.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara, pejabat tinggi Pemprov Sulut, unsur TNI dan Polri, serta para tokoh masyarakat. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut, Jemmy Ringkuangan, pun terlihat ikut berdiri tegak dalam barisan penghormatan bersama sejumlah pejabat lainnya.
Lebih dari sekadar tradisi, apel ini menjadi pengingat mendalam akan arti kemerdekaan—bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang penuh darah dan air mata.
"Kita berdiri di sini malam ini bukan hanya untuk mengenang, tapi juga untuk memastikan bahwa semangat para pahlawan terus hidup dalam tindakan kita sebagai bangsa," ujar Gubernur Yulius dalam sambutannya yang singkat namun penuh makna.
Melalui momentum sakral ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berharap semangat nasionalisme terus tumbuh, terutama di kalangan generasi muda, agar tidak melupakan sejarah dan terus menjaga nilai-nilai perjuangan bangsa.