Manado, 4 September 2025 – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPC FSBSI) Kota Manado, John Pade, mengeluarkan pernyataan tegas terkait isu aksi demo buruh pada hari ini, Kamis (4/9/2025).
Dalam seruannya, John Pade memastikan bahwa tidak ada agenda aksi demo dari pengurus maupun anggota Komisariat FSBSI Kota Manado. Ia menegaskan, jika ada pengurus atau anggota Komisariat yang nekat turun ke jalan, maka konsekuensinya adalah pemecatan langsung serta pencabutan ID Card keanggotaan FSBSI.
“Saya tegaskan, tidak ada kegiatan aksi demo hari ini. Seluruh pengurus DPC FSBSI Kota Manado dan anggota Komisariat sudah sepakat. Bila ada yang melanggar, sanksinya jelas: pemecatan dan pencabutan ID Card,” ujar John Pade dengan nada serius.
Menurutnya, aksi demo damai yang digelar pada Selasa, 2 September 2025, sudah berjalan sukses dan diterima langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus K, Ketua DPRD Provinsi, serta Kapolda Sulut dan jajaran Forkopimda. Dengan demikian, aspirasi para buruh telah resmi tersampaikan melalui jalur konstitusional.
John Pade pun meminta seluruh jajaran pengurus dan anggota untuk tetap fokus menjaga kondusivitas serta mengawal hasil dari dialog dengan pemerintah daerah.
“Aksi sudah selesai, sekarang saatnya kita kawal hasilnya. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengatasnamakan FSBSI untuk kepentingan pribadi. Organisasi ini berjalan dengan disiplin dan komitmen,” tegasnya.
Dengan pernyataan tersebut, FSBSI Kota Manado menegaskan posisinya sebagai organisasi buruh yang disiplin, solid, dan patuh aturan, serta tidak akan memberi ruang bagi oknum yang mencoba menunggangi gerakan serikat untuk kepentingan di luar keputusan bersama.