Iklan

Iklan

Tani Merdeka Sulut Gebrak Minahasa! Ribuan Tangan Petani Kobarkan Semangat Kedaulatan Pangan dari Desa Tountinomor

Swara Manado News
Selasa, 28 Oktober 2025, 16:03 WIB Last Updated 2025-10-28T08:04:07Z


MINAHASA –
Di bawah langit biru Minahasa yang cerah, hamparan lahan di Desa Tountinomor menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan besar: Gerakan Menanam Jagung yang digagas oleh Tani Merdeka Indonesia (TMI) DPW Sulawesi Utara.


Tepat pada 16 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Internasional, semangat petani membara tak sekadar diucapkan—tetapi diwujudkan lewat aksi nyata menanam benih jagung, simbol harapan baru bagi kedaulatan pangan bangsa.


Dari pagi buta, suara cangkul beradu dengan tanah, tangan-tangan petani bergerak serempak. Di tengah mereka, hadir sosok-sosok inspiratif: Dr. Daniel Palit, SE selaku Ketua DPW TMI Sulut, Maykel Manorek (Ketua DPD TMI Minahasa), Ben Malonda (Ketua Korcam Kakas), dan Denis Maindoka (Ketua Korcam Kakas Barat).


Mereka datang bukan membawa pidato panjang, melainkan membawa semangat perubahan.


“Kami tidak sekadar menanam jagung, tapi menanam masa depan.


Gerakan ini adalah fondasi ekonomi desa dan tonggak menuju kedaulatan pangan nasional,” tegas Dr. Daniel Palit, penuh keyakinan.


Dengan tema “Dari Minahasa untuk Indonesia”, Tani Merdeka Indonesia ingin menunjukkan bahwa kekuatan pangan nasional bermula dari desa.


 Tak hanya kegiatan tanam, agenda ini juga diisi dengan edukasi pertanian modern, penggunaan lahan berkelanjutan, serta pelatihan efisiensi produksi pertanian yang ramah lingkungan.


Suasana penuh semangat berubah menjadi haru saat pengukuhan pengurus KORCAM TMI Kecamatan Kakas berlangsung. Sorak dan tepuk tangan warga mengiringi pengambilan sumpah Ben Malonda dan Denis Maindoka yang berjanji akan menjadi garda depan petani Minahasa.


“Ini bukan hanya organisasi, ini gerakan rakyat desa!

Dari tangan-tangan petani, kita wujudkan kemandirian pangan bangsa,” ujar Ben Malonda lantang, disambut gemuruh tepuk tangan.


Dalam sambutannya, Dr. Daniel Palit menyampaikan pesan dari Pembina TMI Nasional, Mas Dar (Wakil Menteri Pertanian) serta Ketua Umum TMI Nasional, Don Muzakir.
Keduanya menekankan bahwa gerakan menanam jagung ini merupakan investasi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan memberdayakan petani di seluruh Indonesia.


“Mari bergerak bersama dari desa.

Kedaulatan pangan terwujud karena gotong royong yang menggelora!” tegas Daniel penuh semangat.


Gerakan ini bukan akhir, melainkan awal kebangkitan baru bagi petani Minahasa. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan Tani Merdeka Indonesia diharapkan melahirkan sistem pertanian terpadu, berdaya saing, dan berorientasi ekspor.



Selain meningkatkan produktivitas, gerakan ini juga menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi ketergantungan impor, serta memperkuat semangat gotong royong di pedesaan.


Di penghujung acara, matahari sore menyinari hamparan benih jagung yang baru tertanam — seolah menjadi simbol harapan baru. Dari tanah Minahasa, suara petani menggema:
“Kami menanam, karena kami percaya Indonesia bisa berdiri di atas kakinya sendiri!”

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tani Merdeka Sulut Gebrak Minahasa! Ribuan Tangan Petani Kobarkan Semangat Kedaulatan Pangan dari Desa Tountinomor

Terkini

Iklan