Iklan

Iklan

Dari Hambalang ke Manado: Semangat Prabowo Menyala, Yulius Komaling Tegaskan Politik Hati Nurani untuk Rakyat Sulut

Swara Manado News
Minggu, 09 November 2025, 14:29 WIB Last Updated 2025-11-09T06:30:13Z


Manado - 
Suasana Padepokan Garudayaksa di Hambalang pada Sabtu (8/11/2025) bukan sekadar ajang temu kader. Di balik pidato tegas Prabowo Subianto, tersimpan denyut baru tentang arah politik Indonesia: politik yang berjiwa, berpihak, dan berakar dari nurani rakyat.

Dari podium sederhana di tengah udara sejuk Hambalang, Prabowo mengingatkan hal paling mendasar dalam perjuangan kekuasaan.


“Kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk menyejahterakan rakyat,” ujarnya mantap, disambut riuh tepuk tangan para kader dari seluruh penjuru negeri.


Pesan ini menggema jauh melampaui batas Hambalang—menembus hingga ke tanah Bumi Nyiur Melambai, di mana Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Stevanus Komaling (YSK), menyebutnya sebagai “kompas moral politik masa kini”.


Menurut YSK, dalam konteks Sulut yang sedang bertransformasi cepat, arahan Prabowo menjadi peneguhan arah perjuangan daerah: membangun dengan hati nurani, bukan ambisi pribadi.


“Politik bukan soal jabatan, tetapi tentang bagaimana kebijakan bisa menyentuh hidup petani kopra di Minahasa, nelayan di Bitung, dan penambang rakyat di Bolaang Mongondow,” tegas YSK.


Bagi Yulius Komaling, semangat Hambalang adalah energi moral yang harus diterjemahkan dalam tindakan nyata. Ia menilai, dalam situasi ekonomi yang menantang, pesan Prabowo menjadi pengingat untuk tetap fokus pada kesejahteraan masyarakat kecil—fondasi sejati kekuatan bangsa.


Gerindra, kata YSK, lahir dari idealisme tentang Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri—berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. “Inilah perjuangan yang harus kami lanjutkan di daerah. Politik yang memerdekakan, bukan memperkaya segelintir orang,” tambahnya.


Taklimat di Hambalang itu bukan hanya pertemuan rutin partai, melainkan momen introspeksi nasional. Di tengah hiruk pikuk politik yang sering diwarnai intrik dan perebutan kekuasaan, suara Prabowo kembali menegaskan bahwa moralitas adalah fondasi kepemimpinan sejati.


Dari Hambalang hingga Manado, dari Minahasa hingga Bolsel—semangat itu kini menyala: politik adalah panggilan pengabdian, bukan sekadar perebutan kursi.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dari Hambalang ke Manado: Semangat Prabowo Menyala, Yulius Komaling Tegaskan Politik Hati Nurani untuk Rakyat Sulut

Terkini

Iklan