Iklan

Iklan

YSK dan “Rumah Kedua” Anak Sulut di Rantau: Sentuhan Hangat Pemimpin yang Menyalakan Harapan Generasi Muda

Swara Manado News
Sabtu, 08 November 2025, 15:49 WIB Last Updated 2025-11-08T07:49:27Z


Bandung. SMNC - 
Di tengah hiruk-pikuk Kota Bandung, di sebuah asrama sederhana bernama Asrama Mahasiswa Sulut Sam Ratulangi, suasana mendadak berubah hangat. Bukan karena cuaca, melainkan karena kedatangan seorang pemimpin yang tak hanya datang membawa rombongan, tapi juga membawa kepedulian dan kasih yang tulusGubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK).

Hari itu, Jumat (7/11/2025), menjadi momen yang tak akan mudah dilupakan oleh para mahasiswa asal Sulut yang menimba ilmu di tanah Jawa. Dari kejauhan, langkah YSK disambut senyum lebar dan tepukan tangan mahasiswa yang tak menyangka, sosok nomor satu di daerah mereka datang langsung menengok kehidupan mereka di rantau.

Didampingi Asisten III Fransiscus Manumpil dan sejumlah pejabat Pemprov Sulut, YSK menyapa satu per satu penghuni asrama dengan gaya khasnya—santai, bersahabat, dan apa adanya. Tak ada jarak, tak ada formalitas berlebihan. Hanya percakapan ringan, tawa kecil, dan sesekali gurauan khas Manado yang mencairkan suasana.

Asrama ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi rumah kedua bagi anak-anak Sulut di perantauan,” ujar YSK dengan suara tenang namun penuh makna.
Pemerintah akan memperhatikan fasilitasnya agar lebih nyaman dan membuat mereka semakin bersemangat menimba ilmu demi masa depan daerah kita.

Kata-kata itu seolah menjadi angin segar di tengah perjuangan panjang anak-anak muda yang jauh dari keluarga, berjuang menuntut ilmu dengan segala keterbatasan.

YSK tak datang hanya untuk melihat. Ia mendengar cerita, menampung keluh kesah, dan mencatat satu per satu hal yang perlu diperbaiki. Di matanya, masa depan Sulut terletak di tangan generasi muda yang kini sedang berjuang di ruang-ruang kuliah kota orang.

Selepas kunjungan, YSK bersama sang istri tercinta, Ny. Anik Yulius Selvanus, mengundang seluruh mahasiswa Sulut di Bandung makan siang bersama di Restoran Ahong, kawasan Paskal Hyper Square.
Di meja panjang yang dipenuhi tawa dan obrolan ringan, suasana berubah layaknya keluarga besar yang berkumpul melepas rindu.

Kami bangga dengan semangat adik-adik semua. Jadilah generasi yang berintegritas, berprestasi, dan membawa nama harum Sulut di tingkat nasional,” ucap YSK di sela santap siang.

Beberapa mahasiswa tampak menunduk, menahan haru. “Pak Gubernur datang langsung, menyapa kami, bahkan makan bersama. Rasanya seperti pulang ke rumah,” tutur Clara, mahasiswi asal Bitung dengan mata berbinar.

Kunjungan ini mungkin hanya berlangsung beberapa jam, namun pesannya akan lama terpatri di hati para mahasiswa rantau.
Mereka merasa dilihat, diperhatikan, dan dihargai. Sesuatu yang sederhana, tapi sangat bermakna.

YSK sekali lagi menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya soal kebijakan dan angka-angka pembangunan, melainkan tentang menyentuh hati, menyalakan semangat, dan hadir di tengah rakyat dengan kasih yang nyata.

Dan di Bandung hari itu, Yulius Selvanus Komaling bukan hanya seorang gubernur—ia adalah seorang ayah yang datang memeluk anak-anaknya di tanah rantau.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • YSK dan “Rumah Kedua” Anak Sulut di Rantau: Sentuhan Hangat Pemimpin yang Menyalakan Harapan Generasi Muda

Terkini

Iklan