MANADO — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado memberikan klarifikasi resmi menanggapi pemberitaan salah satu media yang menyebut pekerjaan di Jalan Tololiu Supit terkesan “asal jadi”. Melalui pernyataan Kepala Dinas PUPR yang disampaikan oleh Paulus Titirlobi Kabid sumber daya air, pihaknya menegaskan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan sesuai prosedur dan spesifikasi teknis.
Paulus menjelaskan bahwa proyek di Jalan Tololiu Supit berkaitan dengan penempatan pipa air bersih. Ia menekankan bahwa pada proyek tersebut tidak terdapat anggaran pemindahan utilitas, namun dalam pelaksanaannya, PUPR selalu melakukan koordinasi aktif bersama PDAM Manado.
“Setiap pekerjaan di lapangan selalu didampingi pihak PDAM Manado. Jika terjadi kerusakan pada utilitas, maka langsung dilakukan perbaikan di tempat,” ujar Paulus.
Menurutnya, PDAM adalah pihak yang paling memahami teknis jaringan air bersih sehingga risiko air menjadi keruh atau tercampur unsur lain sangat kecil, karena semua proses berada dalam pengawasan tenaga ahli. Selain itu, konsultan pengawas selalu berada di lokasi untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.
Ia menambahkan, kualitas pasangan batu yang digunakan dalam proyek tersebut sudah sesuai standar teknis, yaitu komposisi 1 banding 4. Kala ada temuan atau catatan dari pengawas, datanya direkam dan langsung ditindaklanjuti oleh penyedia jasa di lapangan.
PUPR Kota Manado juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada media yang telah memberikan koreksi melalui pemberitaan sebelumnya.
> “Hal ini menjadi masukan bagi kami—PUPR, penyedia, dan konsultan pengawas—agar terus meningkatkan kualitas pekerjaan,” katanya.
Dari pihak PDAM sendiri, lanjut Paulus, tidak ada komplain selama proses pekerjaan berlangsung karena mereka ikut terlibat langsung dalam pengawasan utilitas air bersih.
PUPR menegaskan bahwa bila ditemukan penyedia yang sengaja bekerja tidak sesuai aturan, maka pekerjaan akan diperbaiki. Pengerjaan infrastruktur ini juga diupayakan untuk mengurangi dampak banjir bagi masyarakat di wilayah Nyiur.
Terkait elevasi dan kemiringan konstruksi, Paulus memastikan semuanya telah diatur mengikuti bentangan alam agar fungsi drainase berjalan optimal.
Dengan klarifikasi ini, PUPR berharap masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan objektif mengenai progres pekerjaan di Jalan Tololiu Supit.


