Iklan

Iklan

Empat Dekade Mencerdaskan Totabuan: Kisah SMA Negeri 2 Kotamobagu di Bawah Kepemimpinan Mner Gun

Swara Manado News
Selasa, 25 November 2025, 19:09 WIB Last Updated 2025-11-25T11:09:29Z


Kotamobagu — Di tengah hiruk-pikuk perkembangan pendidikan di Kota Kotamobagu, terdapat sebuah sekolah yang terus memancarkan perannya sebagai pilar pembentukan karakter generasi muda. SMA Negeri 2 Kotamobagu, yang berdiri sejak tahun 1984, kini memasuki empat dekade perjalanan sebagai rumah ilmu bagi ribuan siswa dari berbagai penjuru Totabuan.


Perjalanan panjang itu menjadi semakin terarah sejak Drs. I Ketut Gunawan Adywisna, MM, atau akrab disapa Mener Gun, memegang tongkat kepemimpinan pada November 2021. Dalam empat tahun kepemimpinannya, sekolah ini tidak hanya tumbuh secara administratif, tetapi juga mengalami peningkatan dalam kualitas pembinaan, kedisiplinan, dan karakter peserta didik.


Setiap pagi, suasana di lingkungan sekolah seolah tak pernah kehabisan energi. Dari 33 ruang kelas, sebanyak 1.148 siswa masuk dengan semangat belajar yang tinggi. Ruang-ruang itu berdiri seperti wadah tempat mimpi-mimpi muda ditempa.


Mengelola jumlah siswa sebesar itu bukan perkara mudah. Namun SMA Negeri 2 Kotamobagu memiliki fondasi tenaga pendidik yang kuat:

  • 54 guru terdiri dari 17 ASN, 33 P3K, dan 4 guru honorer,
  • Ditambah 9 staf sekolah (ASN 2 orang, P3K 7 orang),
  • Serta 3 satpam yang menjaga keamanan sekolah setiap hari.

Mereka inilah yang menjadi motor penggerak proses pendidikan di sekolah tersebut.


Mener Gun dikenal bukan hanya sebagai kepala sekolah, tetapi sebagai pembina moral bagi seluruh siswa. Ia percaya bahwa pendidikan sejati tidak berhenti pada angka nilai, tetapi menyentuh sisi terdalam kepribadian siswa.


“Pendidikan harus mencerdaskan anak-anak sesuai amanat UUD 45. Setelah lulus, mereka harus mampu menolong dirinya sendiri, keluarganya, dan berguna bagi bangsa,” ujarnya.


Menurutnya, banyak alumni SMA di Kotamobagu—termasuk lulusan SMA Negeri 2—yang kini telah berkarier sebagai TNI, Polri, dan PNS di berbagai penjuru tanah air, khususnya di tanah Totabuan. Itu menjadi bukti bahwa pembinaan karakter selama di sekolah memiliki dampak jangka panjang.


Di sela menegaskan pentingnya pendidikan karakter, Mener Gun juga menyoroti hal yang tak bisa ditawar: keteladanan pemimpin.


“Seorang kepala sekolah harus memberi contoh. Etika, sopan santun, dan perilaku beradab adalah pelajaran yang didapat siswa bukan hanya dari buku, tetapi dari melihat cara kita bersikap,” tegasnya.


SMA Negeri 2 Kotamobagu juga dikenal sebagai salah satu sekolah yang aktif melahirkan atlet pelajar berbakat. Salah satu pencapaian yang membanggakan adalah keberhasilan mengirim atlet silat pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat SMA di Jakarta, dan berhasil membawa nama daerah masuk enam besar nasional.

Prestasi itu menjadi pengingat bahwa meskipun fokus utama sekolah adalah akademik dan karakter, pembinaan bakat siswa tetap menjadi perhatian.


Sejak berdiri pada 1984 hingga kini, SMA Negeri 2 Kotamobagu telah menjadi bagian dari sejarah panjang dunia pendidikan di wilayah Totabuan. Di bawah kepemimpinan Mener Gun, sekolah ini terus memperkuat diri menjadi wadah yang tidak hanya mendidik, tetapi membentuk manusia seutuhnya.

Dalam lorong-lorong penuh aktivitas, di balik sorakan latihan silat, hingga dalam setiap upacara pagi, perjalanan sekolah ini terus berlanjut. Dan selama semangat mencerdaskan anak bangsa tetap dipegang teguh, SMA Negeri 2 Kotamobagu akan terus melahirkan generasi yang siap menyongsong masa depan.

Penulis: Yanni Padja 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Empat Dekade Mencerdaskan Totabuan: Kisah SMA Negeri 2 Kotamobagu di Bawah Kepemimpinan Mner Gun

Terkini

Iklan