Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa kehadiran dirinya bukan sekadar memenuhi undangan secara formal, melainkan bentuk ketulusan untuk memperkuat kerja sama politik yang konstruktif. Ia menyampaikan rasa terhormat dapat berdiri bersama seluruh peserta Rakerda dari berbagai latar politik.
“Ini bukan hanya seremoni. Ini wujud tekad kita bersama untuk membangun kolaborasi nyata. Perbedaan pandangan politik justru harus menjadi kekuatan dalam mencari solusi terbaik bagi masyarakat Sulawesi Utara,” ujar Gubernur di hadapan para peserta.
Rakerda Partai Demokrat Sulut tersebut menjadi wadah strategis untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta merumuskan langkah-langkah penting menghadapi tantangan pembangunan daerah ke depan. Gubernur berharap forum ini dapat memperkuat sinergi antar partai politik agar Sulawesi Utara semakin maju, sejahtera, dan kompetitif.
Ia juga menegaskan bahwa keberagaman ide dan warna politik tidak boleh menghambat kerja bersama.
“Kita harus mampu menyatukan visi untuk membangun daerah. Tinggalkan ego sektoral demi kemajuan bersama,” tegasnya, yang disambut antusias oleh peserta dari berbagai kalangan.
Rakerda yang dihadiri para elite partai dan tokoh masyarakat ini membahas sejumlah isu strategis, mulai dari perkembangan ekonomi, pembangunan infrastruktur, hingga penguatan UMKM. Kehadiran Gubernur dinilai menambah bobot diskusi sekaligus menunjukkan semangat politik inklusif yang terus berkembang di Sulut.
Lebih jauh, Gubernur menyoroti besarnya potensi Sulawesi Utara, mulai dari pariwisata, pertanian, hingga sektor maritim. Menurutnya, seluruh kekuatan politik harus bersatu mendukung program pembangunan pemerintah. Ia menekankan pentingnya memastikan setiap kebijakan memberi manfaat yang merata hingga ke pelosok provinsi.
Momentum Rakerda ini, lanjut Gubernur, menjadi penegasan bahwa Sulut tetap menjadi salah satu daerah paling harmonis secara politik di Indonesia Timur. Ia optimistis kerja sama lintas partai akan melahirkan kebijakan inovatif untuk mengatasi isu-isu prioritas seperti kemiskinan, ketimpangan, dan lapangan kerja.
Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan pesan optimisme:
“Rakerda ini bukan akhir, tetapi awal dari babak baru kolaborasi politik di Sulawesi Utara. Bersama, kita wujudkan Sulawesi Utara yang maju, adil, dan sejahtera untuk generasi mendatang.”


