MANADO – Ajang kreativitas pelajar vokasi terbesar di Sulawesi Utara, SMK Expo 2025, resmi ditutup oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, di kawasan Mega Mas Manado, Jumat (21/11). Penutupan berlangsung meriah, disaksikan ribuan siswa, guru, dan masyarakat yang sejak pagi memadati area pameran.
Sebelum menekan tombol penutupan, Gubernur Yulius meninjau satu per satu booth dari 44 sekolah peserta. Deretan inovasi yang dipamerkan—mulai dari produk olahan kelapa, inovasi perikanan, hingga prototipe teknologi karya siswa—menunjukkan kemampuan pelajar vokasi yang siap bersaing dan menghasilkan produk bernilai ekonomi.
Namun lebih dari sekadar memuji karya, Gubernur Yulius menekankan pentingnya perubahan pola pikir generasi muda.
“Jangan hanya ingin menjadi pekerja, tapi jadilah pencipta lapangan kerja,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dunia saat ini membutuhkan generasi yang berani mengambil risiko, menciptakan peluang baru, dan mampu berdiri sebagai pelaku usaha.
Menurut Gubernur, SMK harus menjadi pusat lahirnya teknisi, inovator, dan wirausahawan muda yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Mentalitas kreatif dan produktif inilah yang perlu ditanamkan sejak dini.
Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Femmy Suluh, melaporkan bahwa SMK Expo tahun ini menampilkan 40 booth pameran dan mendapat antusiasme besar dari masyarakat. Banyak produk siswa dinilai memiliki potensi komersial dan dapat dikembangkan menjadi usaha mandiri.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berharap gelaran ini menjadi ruang nyata bagi pelajar untuk menciptakan lapangan kerja, bukan sekadar menunggu kesempatan datang. Expo ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam memperkuat SDM yang kompeten, kreatif, dan berdaya saing.
SMK Expo 2025 ditutup dengan penuh optimisme, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda Sulut sebagai motor penggerak ekonomi daerah.


