Manado - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Badan Penelitian dan Pengembangan menggelar Sulut Riset dan Inovasi Expo 2025 dengan mengusung tema “Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi Melalui Blue Economy dan Green Economy.” Kegiatan ini menjadi wadah bagi para inovator untuk menampilkan karya yang mendukung pengembangan ekonomi biru dan ekonomi hijau di daerah.
Pendaftaran Expo telah dibuka beberapa bulan sebelumnya melalui barcode dan link yang disebarkan kepada publik. Dari puluhan peserta yang masuk, panitia melakukan proses penyaringan sesuai kriteria dan tema kegiatan. Hasil seleksi menetapkan 25 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat dan siap berpartisipasi.
Penyelenggaraan Expo ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulut dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi. Badan Litbang menekankan pentingnya pelibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat yang memiliki potensi inovatif, untuk mendukung percepatan pembangunan daerah.
Expo ini diharapkan memberikan manfaat berupa edukasi, promosi, kemudahan akses informasi riset, dan kontribusi terhadap efisiensi program pemerintah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengembangkan kreativitas, menciptakan ide baru, dan berkontribusi pada penguatan ekonomi daerah. Dampak jangka panjangnya ditargetkan dapat berpengaruh pada peningkatan indeks pembangunan manusia, penciptaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, serta stabilitas ekonomi.
Dalam rangkaian kegiatan, panitia juga menggelar Pemilihan Duta Pelajar Inovasi yang diikuti pelajar SMA/SMK sederajat dari 15 kabupaten dan kota. Kompetisi tersebut akan berlangsung pada 18–20 November di Mantos 1.
Selain pameran, Expo akan diisi dengan talkshow dan sejumlah acara pendukung lainnya. Pengunjung diharapkan dapat memperoleh edukasi dan motivasi untuk mengembangkan potensi diri serta menciptakan gagasan positif yang dapat berkontribusi pada pembangunan daerah.


