Iklan

Iklan

Brigade Manguni Mengecam Keras! Tonaas Wangko Ultimatum Polda Sulut Tuntaskan Pengrusakan Gereja Watuliney

Swara Manado News
Senin, 01 Desember 2025, 17:51 WIB Last Updated 2025-12-01T09:52:17Z

Manado - Kasus pengrusakan gereja di Desa Watuliney, Kabupaten Minahasa Tenggara, memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Salah satu pernyataan paling tegas datang dari Tonaas Wangko Brigade Manguni Manado, Lendy Wangke, yang menilai peristiwa tersebut sebagai tindakan provokatif yang dapat mengancam kerukunan umat beragama di Sulawesi Utara.

Dalam pertemuan resmi DPD Brigade Manguni Manado di sekretariat organisasi, Wangke menegaskan bahwa insiden pengrusakan rumah ibadah ini bukan tindakan spontan, melainkan indikasi adanya upaya sistematis untuk memecah belah masyarakat yang selama ini hidup harmonis.

Wangke meminta Polda Sulawesi Utara untuk bergerak cepat dan profesional dalam mengungkap pelaku maupun aktor intelektual di balik kejadian ini. Menurutnya, aparat kepolisian tidak boleh memberi ruang sedikit pun bagi provokator yang mencoba memperkeruh suasana.

“Jika dalam waktu dekat Polda Sulut tidak mampu menangkap pelaku dan provokatornya, Brigade Manguni akan turun langsung. Kami siapkan 1.000 pasukan, termasuk pasukan khusus, untuk mendampingi aparat dalam mengamankan situasi,” tegas Wangke dalam rapat tersebut.

Ia menilai aksi pengrusakan gereja sebagai bentuk provokasi berbahaya yang harus segera ditangani secara hukum demi mencegah konflik lebih luas.

Wangke kembali menegaskan bahwa kerukunan dan keberagaman di Sulawesi Utara merupakan kekayaan daerah yang tidak boleh diganggu oleh kepentingan pihak-pihak tertentu. Karena itu, ia menuntut komitmen penuh dari aparat kepolisian untuk menjaga stabilitas dan memastikan kasus ini dituntaskan secara adil.

Selain menyampaikan ultimatum, Brigade Manguni juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak terprovokasi, dan mempercayakan proses hukum kepada aparat. Dialog dan persatuan, kata Wangke, harus menjadi landasan utama dalam menjaga kedamaian.

Brigade Manguni menekankan bahwa tindakan tegas dari aparat Polda Sulut sangat dibutuhkan agar kejadian serupa tidak terulang dan kerukunan umat beragama di Sulawesi Utara tetap terjaga. Organisasi adat itu menegaskan bahwa provokasi tidak boleh dibiarkan merusak harmoni yang telah terbangun lama di wilayah ini.

Pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh komponen masyarakat diharapkan tetap bersatu menjaga kedamaian serta keberagaman sebagai identitas dan kekayaan bangsa Indonesia.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Brigade Manguni Mengecam Keras! Tonaas Wangko Ultimatum Polda Sulut Tuntaskan Pengrusakan Gereja Watuliney

Terkini

Iklan