Manado - Tragedi kebakaran yang menghanguskan Panti Wreda Ranomuut di Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, yang merenggut 16 nyawa penghuninya menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Di tengah puing-puing bangunan dan tangis keluarga korban, Gubernur Yulius Selvanus (YSK) menunjukkan keberpihakan dan kepedulian nyata terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah.
Sebagai bentuk empati yang mendalam, Gubernur Yulius Selvanus melalui Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp250 juta.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Victor Mailangkay kepada Pimpinan Panti Wreda Ranomuut, Ulva Sumual, sebagai langkah cepat untuk meringankan beban para penyintas.
Gubernur Yulius Selvanus menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh berjarak dengan penderitaan rakyat, terutama bagi para lansia yang menjadi kelompok paling rentan.
Melalui pesan yang disampaikan Wagub Victor, Gubernur menekankan bahwa musibah ini adalah duka kolektif bagi seluruh warga Sulawesi Utara.
“Ini bukan sekadar musibah kebakaran biasa, tetapi luka bagi kita semua. Bapak Gubernur dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi turut berduka atas kepergian 16 orang tua kita dalam tragedi ini,” ujar Victor Mailangkay saat prosesi penyerahan bantuan.
Ulva Sumual, pimpinan panti yang masih tampak terpukul, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian besar yang ditunjukkan oleh Gubernur Yulius Selvanus.
Baginya, bantuan tersebut lebih dari sekadar dukungan materi, melainkan suntikan semangat di saat mereka merasa kehilangan segalanya.
“Di saat kami berduka dan kehilangan arah, kepedulian Bapak Gubernur YSK menjadi kekuatan bagi kami untuk kembali bangkit. Bantuan ini sangat berarti untuk memulihkan keadaan kami,” ungkap Ulva dengan nada haru.
Langkah nyata yang ditunjukkan Gubernur Yulius Selvanus ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas dan kemanusiaan.
Kepedulian pemimpin di masa sulit diharapkan dapat menjadi pembalut luka bagi keluarga korban dan pengelola panti yang tengah berupaya menata kembali kehidupan pasca-tragedi.


