Manado - Angin malam dari tepi Teluk Manado berhembus lembut ketika ribuan jemaat mulai memadati kawasan Pohon Kasih, Megamas, Rabu malam.
Lampu-lampu Natal berkilauan, koor melantunkan pujian, dan suasana penuh sukacita menyelimuti seluruh area yang menjadi pusat penyelenggaraan Ibadah Natal Tiberias 2025 sebuah ibadah akbar yang setiap tahun menjadi momen yang selalu ditunggu umat.
Menjelang pukul 19.00 WITA, denting musik ibadah mengalun, memberi tanda bahwa perayaan dimulai.
Di tengah kerumunan jemaat yang memenuhi area hingga ke tepi boulevard, hadir Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, yang datang sebagai tamu kehormatan. Kehadirannya disambut hangat, seakan menambah cahaya dalam malam perayaan kudus itu.
Tahun ini, ibadah mengangkat ayat emas dari Yohanes 1:12 “Semua yang menerimanya diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.”
Ayat tersebut menjadi pusat renungan dan penguatan iman, mengalir dari setiap rangkaian liturgi.
Dua pelayan firman, Pdt. Marcel Saerang, SE, M.Th dan Pdt. Fandy Y. Kumendong, SE, M.Th, memimpin ibadah dengan khidmat. Liturgi pujian, pembacaan firman, hingga doa berkat berjalan tertata, menciptakan suasana perayaan yang tidak hanya megah tetapi juga menyentuh hati setiap yang hadir.
Pada momen sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus berdiri di hadapan jemaat, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya ibadah besar yang telah menjadi tradisi penuh damai bagi masyarakat Sulawesi Utara.
“Terima kasih karena ada sukacita anak-anak Tuhan dalam menyambut Natal,” ujarnya dengan suara yang disambut tepuk tangan jemaat.
“Terang dan damai Natal akan menyertai kita—individu, keluarga, dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara.”
Tak hanya itu, Gubernur juga menegaskan bahwa Natal adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri dan memperbaharui semangat membangun daerah.
“Ada harapan Sulawesi Utara semakin maju. Banyak pekerjaan yang perlu kita evaluasi agar semuanya menjadi lebih baik. Kita bersama membangun dan memajukan provinsi ini,” tambahnya.
Ibadah berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan. Saat doa berkat dinaikkan, banyak jemaat menunduk dengan mata berkaca-kaca terhanyut dalam suasana suci malam Natal.
Menjelang akhir acara, para pelayan ibadah bersama jajaran pemerintah memberikan ucapan selamat Natal satu per satu, menandai selesainya perayaan akbar ini dengan kehangatan yang khas Tiberias.
“Semoga Natal menerangi kita dan menjadi berkat bagi kita semua. Selamat Natal bagi kita semua,” tutup Gubernur, disambut sorak sukacita jemaat.
Malam itu, Pohon Kasih bukan hanya menjadi tempat ibadah tetapi menjadi ruang perjumpaan, harapan, dan kebersamaan. Ibadah Natal Tiberias 2025 kembali menghadirkan momen sakral yang mempersatukan masyarakat Sulawesi Utara dalam terang dan damai Natal.


