Manado – Komitmen kuat Pemerintah Kota Manado dalam membenahi persoalan lingkungan kembali ditunjukkan melalui langkah strategis yang digagas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado, Pontowuisang Kakauhe.
Di bawah kepemimpinannya, DLH Manado sukses mendorong transformasi pengelolaan sampah dari pola lama menuju pendekatan berbasis bioteknologi ramah lingkungan di TPA Sumompo.
Kolaborasi DLH Manado dengan Ecotru, perusahaan berbasis teknologi lingkungan, dinilai sebagai terobosan progresif dan visioner dalam menjawab persoalan klasik sampah perkotaan.
Kehadiran langsung Managing Director Ecotru, Jeffrey Goh, dan Director Ecotru, Eka Lestari Sinaga, dalam pertemuan teknis bersama Wali Kota Manado Andrei Angouw, menegaskan keseriusan langkah yang diprakarsai Pontowuisang Kakauhe.
Sebagai pimpinan teknis di sektor lingkungan hidup, Pontowuisang tampil lugas dan terukur.
Ia menegaskan bahwa pembenahan TPA Sumompo bukan sekadar respons sesaat, melainkan bagian dari agenda besar reformasi pengelolaan sampah Kota Manado agar selaras dengan standar nasional dan prinsip keberlanjutan.
“Sejak adanya sanksi administrasi, kami di DLH bergerak cepat dan sistematis. Penimbunan sampah kini dilakukan sesuai mekanisme yang diamanatkan kementerian. Kehadiran Ecotru menjadi bagian penting dari upaya menyelesaikan persoalan bau dan air lindi secara ilmiah dan berkelanjutan,” tegas Pontowuisang.
Langkah Pontowuisang dinilai tepat sasaran. Teknologi Ecotru yang menggunakan mikroorganisme aktif dan enzim alami terbukti mampu menekan bau menyengat, mengurangi lalat serta belatung, sekaligus memperbaiki kualitas tanah di area TPA. Pendekatan ini sejalan dengan visi DLH Manado yang telah merancang TPA Sumompo sebagai kawasan edukasi lingkungan di masa depan.
Ketegasan Pontowuisang dalam memastikan seluruh proses berjalan sesuai regulasi juga menuai apresiasi.
Ia menekankan bahwa DLH Manado tidak hanya fokus pada pemulihan fisik TPA, tetapi juga pada kepatuhan hukum, perlindungan lingkungan, dan kesehatan masyarakat sekitar.
Kinerja Pontowuisang Kakauhe semakin mendapat legitimasi dengan dukungan penuh Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang turun langsung meninjau TPA Sumompo pada Sabtu, 20 Desember 2025. Sinergi antara pimpinan daerah dan kepala OPD ini menjadi kunci percepatan pembenahan sektor persampahan.
“Kolaborasi dengan pihak swasta berbasis teknologi adalah langkah konkret agar pengelolaan TPA Sumompo semakin baik dan sesuai standar,” ujar Wali Kota Andrei Angouw.
Dengan kepemimpinan yang responsif, berbasis data, dan terbuka terhadap inovasi, Pontowuisang Kakauhe dinilai berhasil menempatkan DLH Kota Manado sebagai motor perubahan dalam tata kelola lingkungan.
Kolaborasi dengan Ecotru menjadi bukti bahwa persoalan sampah dapat diatasi melalui kepemimpinan yang kuat, kebijakan tepat, dan kemauan berinovasi.
Upaya ini sekaligus menandai babak baru pengelolaan limbah di Kota Manado—lebih modern, terukur, dan berpihak pada keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.
