JAKARTA — Langkah strategis Bank SulutGo kembali menegaskan arah besar transformasi perbankan daerah. Dari sudut pandang Komisaris Utama Bank SulutGo, Ramoy M. Luntungan (RML), penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulut bukan sekadar seremoni, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan tata kelola pemerintahan daerah.
RML menilai kolaborasi ini sebagai terobosan penting dalam menyiapkan generasi pamong praja yang tidak hanya paham birokrasi, tetapi juga melek keuangan, adaptif terhadap perbankan digital, dan berorientasi pada akuntabilitas.
“Bank SulutGo tidak boleh berdiri di pinggir pembangunan. Kami harus berada di jantungnya. IPDN mencetak calon pemimpin daerah, dan Bank SulutGo hadir memastikan mereka dibekali pemahaman keuangan yang kuat, transparan, dan modern,” tegas Ramoy M. Luntungan usai penandatanganan MoU di Kantor Cabang Bank SulutGo Jakarta, Kamis (18/12/2025).
MoU yang ditandatangani Direktur Utama Bank SulutGo Revino M. Pepah dan Direktur IPDN Sulut Dr. Arnold Poli, SH, MAP, serta disaksikan langsung oleh RML dan Direktur Pemasaran Bank SulutGo Pius Batara, dipandang RML sebagai pondasi strategis membangun ekosistem keuangan pemerintahan yang sehat sejak bangku pendidikan.
Menurut RML, selama ini banyak problem tata kelola keuangan daerah berakar pada lemahnya literasi keuangan dan minimnya pemahaman sistem perbankan modern di kalangan birokrat. Karena itu, ia mendorong agar kerja sama ini tidak berhenti pada tataran MoU, tetapi diwujudkan dalam program konkret, mulai dari edukasi keuangan daerah, pemanfaatan layanan digital banking, hingga praktik pengelolaan keuangan yang akuntabel.
“Kalau sejak taruna, mereka sudah dibiasakan dengan sistem keuangan yang tertib dan transparan, maka ketika memimpin daerah nanti, potensi penyimpangan bisa ditekan. Ini soal masa depan pemerintahan daerah,” ujar RML dengan nada tegas.
Dari sisi Bank SulutGo, RML menegaskan bahwa kemitraan dengan IPDN Sulut sejalan dengan visi menjadikan Bank SulutGo sebagai bank daerah yang progresif, relevan, dan berperan aktif dalam mencetak sumber daya manusia unggul.
Ia juga menekankan bahwa sinergi ini memperkuat posisi Bank SulutGo sebagai mitra strategis pemerintah dan lembaga pendidikan pemerintahan, bukan sekadar lembaga keuangan konvensional.
Dengan kolaborasi ini, RML optimistis Bank SulutGo dan IPDN Sulut akan menjadi poros penting lahirnya pamong praja berintegritas, profesional, dan cakap mengelola keuangan daerah, demi pembangunan Sulawesi Utara dan kawasan timur Indonesia yang lebih maju, transparan, dan berkelanjutan.


