Dampaknya, selain mengakibatkan kondisi air yang menjadi berwarna keruh kecoklatan dan berbau, pasokan air kerumah-rumah wargapun, mengalami hambatan dan bahkan ada warga yang tidak mendapat pasokan air sama sekali.
Disambangi swaramanadonews.com diruang kerjanya, Direktur PDAM Tahuna, Novilius Tampi, mengatakan bahwa untuk menyiasati keadaan cuaca alam yang buruk serta ekstrim, pihaknya sangat mengharapkan kerja dan pengertian dari semua pelanggan agar jangan lupa menampung air sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
" keadaan cuaca seperti ini kan kita tidak bisa prediksi. Terkadang pada waktu tertentu, cuaca panas terik tapi dalam waktu cepat, langsung berubah, turun hujan deras yang menyebabkan sungai-sungai menjadi banjir, akibatnya seperti pada beberapa waktu lala ada pipa PDAM yang pecah sebanyak 4 buah. " ucap Pak Direktur.
" jadi, kami mohon pengertian dan kesabaran dari para pelanggan air dan pelanggan PDAM dengan keadaan dan situasi yang, apabila kondisi air yang terdistribusi ke rumah-rumah warga menjadi keruh berwarna dan berbau atau bahkan air tidak mengalir sama sekali, karena ada pipa air PDAM yang rusak atau putus. " ucapnya.
" oleh karena itu, sambung Tampi, guna mengantisipasi keadaan cuaca, saya menghimbau warga agar dapat bekerja sama, tentunya disaat air sedang dalam keadaan berjalan dengan baik, agar selalu menampung air untuk persediaan cadangan air dirumah masing-masing jika sewaktu-waktu keadaan cuaca memburuk. "
arya_173