Turut juga dilantik Panitia Pelaksana Konsultasi Tahunan WKI GMIM dan Panitia Pelaksana HUT Ke-85 WKI Sinode GMIM.
Dalam khotbahnya, Pendeta Hein mengingatkan akan pentingnya penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang melaksanakan program pelayanan komisi WKI.
“SDM Komisi WKI harus dipersiapkan secara baik, mulai dari tingkat jemaat hingga sinode. Semuanya melayani dengan takut akan Tuhan, memiliki kemampuan untuk menyampaikan pengajaran yang berdasarkan Firman Tuhan,”kata Pendeta Hein.
Hadir dalam acara ibadah pelantikan, Ketua Komisi Pelayanan WKI Sinode GMIM Penatua Dra. Fenny Roring Lumanauw,SIP, Sekretaris Komisi WKI Sinode GMIM Penatua Sandra Rondonuwu, S.Th., SH, anggota Komisi WKI Sinode GMIM lainnya, Pendeta Vanny Arina Suoth, M.Th. dan Ketua-Ketua Komisi WKI Wilayah.
Penatua Fenny mengatakan, pembentukan Pokja WKI bertujuan untuk memaksimalkan kerja pelayanan WKI Sinode GMIM.
“Marilah kita menyatukan semua potensi yang kita miliki dalam pelayanan WKI untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus dan menghadirkan damai sejahtera bagi WKI serta jemaat pada umumnya,”kata Fenny.
Penatua Sandra menegaskan, dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Pokja WKI Sinode GMIM dapat berkoordinasi dan menyampaikan laporan secara rutin kepada Komisi Pelayanan WKI Sinode GMIM.
Pokja WKI Sinode GMIM terdiri dari 10 pokja yaitu Pelayanan Kerja dan Konseling, Pendidikan dan Pemberdayaan, Sumber Daya dan Dana, Data dan Informasi, Ekonomi Kreatif, Kreativitas, Minat dan Bakat, Perlombaan, Seni dan Budaya, Kesehatan dan Hukum dan HAM.
(ELVIS)
