Manado – Kepemimpinan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE dan Wakil Gubernur Dr. Victor Mailangkay, SH, MH (YSK-Victory) yang telah memasuki 100 hari kerja pertama, mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan berbagai kalangan strategis di Sulut.
Ketua DPD Kita Prabowo (KIPRA) Sulut, Berty Togas, menegaskan bahwa berbagai terobosan dan langkah cepat yang diambil oleh pasangan ini menjadi sinyal kuat arah perubahan menuju Sulut yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
“100 hari ini adalah pondasi. Gubernur Yulius dan Wakil Gubernur Victor sudah membuktikan bahwa mereka bukan pemimpin biasa. Mereka pemimpin visioner yang tahu medan, tahu peta masalah, dan langsung turun dengan strategi,” ujar Togas, Senin (16/6/2025).
Togas menyoroti kebijakan ekspor yang telah dilakukan tiga kali dalam 100 hari serta kunjungan turis dari Tiongkok hanya dua minggu setelah pelantikan, sebagai bukti kemampuan Gubernur dalam memacu sektor perdagangan, industri, dan pariwisata Sulut.
Senada, akademisi UNIMA, Delbert Mongan, SH, MH, menyatakan visi "Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan" bukan sekadar jargon, melainkan strategi terstruktur yang akan menjadikan Sulut provinsi unggulan di kawasan Asia Pasifik.
Mongan juga menekankan pentingnya pembenahan regulasi dan tata kelola, khususnya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung-Manado dan KEK Pariwisata Likupang. Ia menilai YSK-Victory harus berani menata ulang BUMD untuk mempercepat realisasi kawasan metropolitan yang menjadi simpul perdagangan dan logistik di wilayah timur Indonesia.
Pengamat sosial Ventje Pinontoan menyoroti keberhasilan menjaga stabilitas sosial-politik dan keamanan pasca Pilkada. Ia menilai kerukunan dan toleransi antarumat beragama terasa hidup kembali, menjadi modal sosial penting untuk pembangunan jangka panjang.
Sementara itu, pengamat pemerintahan Ventje Rumambi menyatakan keberhasilan Pemprov Sulut meraih opini WTP dari BPK RI menunjukkan profesionalisme dan kehati-hatian Gubernur dalam tata kelola pemerintahan.
“Pak Gubernur tidak mau sekadar main pecat-pecatan. Ini pemimpin yang matang secara manajerial dengan pendekatan militeristik ‘Sandi Yudha’ yang disiplin, strategis, dan berorientasi hasil,” jelas Rumambi.
Berty Togas optimistis jika tren kerja seperti ini konsisten dijaga, Sulut akan menjadi provinsi model di Indonesia Timur bahkan kawasan Asia Pasifik.
“Kami percaya pasangan YSK-Victory dapat menuntaskan mimpi Bung Sam Ratulangi bahwa masa depan dunia ada di Asia Pasifik, dan Sulut harus menjadi pintu gerbangnya,” tutup Togas.
