Manado – Komitmen Bank SulutGo (BSG) dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapat apresiasi tinggi dari BPJS Kesehatan. Dalam acara Gathering dan Sosialisasi Program JKN bersama Badan Usaha yang digelar di Grand Ballroom Four Points By Sheraton Manado, Senin pagi, BSG menerima penghargaan sebagai salah satu badan usaha paling patuh dalam pelaksanaan program JKN tahun 2025.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Manado, Betsy Roeroe, kepada Direktur Umum Bank SulutGo, Joubert Dondokambey. Penghargaan ini diberikan atas kepatuhan BSG dalam pendaftaran peserta, pelaporan data yang akurat, serta pembayaran iuran JKN secara tepat waktu sepanjang tahun berjalan.
"Ini bukan sekadar piagam, tetapi bentuk pengakuan atas konsistensi kami dalam menjamin kesejahteraan karyawan melalui dukungan aktif terhadap program JKN," ujar Joubert Dondokambey di sela acara.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai badan usaha dari seluruh wilayah Sulawesi Utara dan diisi dengan beragam agenda penting. Di antaranya sosialisasi Program JKN oleh BPJS Kesehatan, pemaparan materi dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Utara, hingga pengumuman dan pemberian penghargaan kepada badan usaha terbaik dalam pelaksanaan JKN tahun 2025.
Dengan penghargaan ini, Bank SulutGo yang saat ini dipimpin oleh Direktur Utama Revino M. Pepah kembali menegaskan posisinya sebagai institusi perbankan yang tidak hanya unggul secara profesional, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial. Langkah ini dinilai menjadi bagian penting dalam mendukung sistem kesehatan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini juga menjadi forum strategis bagi BPJS Kesehatan dan para pelaku usaha untuk mempererat sinergi, menyamakan visi, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh peserta JKN, baik karyawan maupun masyarakat umum.
“Dukungan dari badan usaha seperti BSG sangat penting bagi keberlanjutan program JKN. Sinergi inilah yang akan membawa kita pada sistem kesehatan nasional yang lebih kuat dan merata,” kata Betsy Roeroe dalam pidatonya.