Manado – Hiruk pikuk di Ruang C.J Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara pagi itu bukan tanpa alasan. Ratusan pemangku kepentingan—mulai dari kepala daerah hingga penyuluh keluarga berencana—tumpah ruah dalam satu forum penting: Workshop Penyusunan dan Evaluasi Peta Jalan serta Pemetaan dan Proyeksi Kependudukan Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (3/6/2025).
Acara strategis yang digelar Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Sulut ini tak sekadar diskusi rutin, tapi sebuah langkah akseleratif dalam menyongsong bonus demografi yang sudah di depan mata. Sekretaris Utama Kemendukbangga/BKKBN RI, Prof. Budi Setiyono, bersama Kepala BKKBN Sulut, dr. Jeanny Yola Winokan, langsung turun tangan memberi arahan dan penguatan teknis.
Mewakili Gubernur, Wakil Gubernur Sulut Dr. J. Victor Mailangkay, SH, MH, membuka kegiatan ini dengan nada tegas namun penuh harapan.
“Ini bukan sekadar workshop. Ini adalah langkah strategis menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing tinggi. Kita tidak bisa main-main dengan tantangan pembangunan global dan tekanan sumber daya ke depan,” tegas Wagub Victor di hadapan para peserta.
Ia menekankan pentingnya integrasi lintas sektor dalam perencanaan kependudukan—dari pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan hingga tata ruang.
“Peta jalan ini adalah kompas kita. Tanpa arah yang jelas, kita akan tersesat di tengah derasnya perubahan,” sambungnya.
Tak hanya itu, Victor menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif BKKBN dan soliditas para pemangku kebijakan yang hadir.
“Saya bangga melihat komitmen yang begitu kuat dari berbagai pihak. Mari kita jadikan momentum ini sebagai lompatan besar menuju Sulawesi Utara yang makin maju dan sejahtera.”
Dengan lebih dari 200 peserta dari seluruh pelosok Sulut, kegiatan ini menegaskan bahwa isu kependudukan bukan lagi urusan teknis belaka, melainkan bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.