MANADO – Suasana di ruang kerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Hj. Rogaya Udin, terasa berbeda pada Kamis pagi (19/06/2025). Kunjungan penting dari Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menandai pertemuan strategis yang sarat makna, tak hanya sekadar silaturahmi biasa.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat namun serius tersebut, kedua pihak mendiskusikan sejumlah isu krusial yang berkaitan dengan keamanan dan stabilitas sosial, khususnya dalam hal penguatan moderasi beragama. Upaya ini menjadi bagian dari strategi bersama untuk menangkal penyebaran paham radikal dan ekstremisme yang dapat mengganggu kedamaian masyarakat Sulawesi Utara.
"Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai bentuk sinergi antara aparat keamanan dan Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan umat beragama di daerah ini," ujar Hj. Rogaya Udin usai pertemuan. Ia menegaskan bahwa moderasi beragama bukan sekadar wacana, melainkan langkah konkret yang harus terus diperkuat melalui edukasi dan pendekatan lintas sektoral.
Sementara itu, pihak Densus 88 menyampaikan pentingnya koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk Kementerian Agama, dalam mendeteksi dini potensi ancaman serta menyebarluaskan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan.
Sulawesi Utara dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kerukunan antarumat beragama yang tinggi. Namun demikian, kewaspadaan tetap diperlukan agar nilai-nilai harmoni yang telah terbangun tidak dirusak oleh infiltrasi paham-paham intoleran.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kerjasama lintas institusi dalam menjaga Sulut sebagai zona damai, sejuk, dan penuh toleransi.