Manado – Suasana Hotel Grand Puri Manado hari ini terasa berbeda. Bukan karena acara seremonial biasa, melainkan karena sebuah langkah strategis baru diambil demi masa depan yang lebih aman dan damai. Pemerintah Kota Manado bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) resmi mengukuhkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kota Manado Masa Bakti 2025–2027, dengan harapan besar untuk membentengi masyarakat dari paham radikal dan aksi terorisme.
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw, tapi juga oleh sejumlah pejabat tinggi nasional dan daerah. Hadir langsung Kepala BNPT RI Komjen Pol. Eddy Hartono, SIK, MH, dan jajarannya, serta tokoh-tokoh Forkopimda, FKUB, FKDM, dan lembaga lintas agama lainnya—sebuah bukti bahwa perlawanan terhadap radikalisme adalah urusan bersama.
Dalam sambutannya, Wali Kota Andrei menegaskan bahwa pembangunan hanya bisa tumbuh di atas pondasi stabilitas dan keamanan.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen kita menjaga Manado tetap damai, toleran, dan aman dari pengaruh radikalisme. Saya ajak semua pihak untuk bergandengan tangan,” ujarnya.
Yang menjadi perhatian istimewa, FKPT Manado kali ini dipimpin oleh seorang tokoh perempuan muda. Sebuah langkah progresif yang mendapat pujian langsung dari Kepala BNPT.
“Ini simbol kuat keterlibatan semua elemen—terutama perempuan dan pemuda—dalam menjaga keutuhan bangsa. Saya bangga,” kata Komjen Eddy Hartono.
FKPT Manado yang baru dikukuhkan akan menjalankan tugas hingga akhir 2027, menggelar berbagai program edukasi kebangsaan, pelatihan deradikalisasi, pemberdayaan masyarakat, hingga literasi digital untuk melawan propaganda ekstremisme di dunia maya.
Dalam era di mana radikalisme bisa masuk lewat konten media sosial dan platform digital, FKPT menjadi barisan terdepan dalam memperkuat ketahanan masyarakat.
“Tantangan kita hari ini bukan hanya bom dan senjata, tapi juga narasi yang menyesatkan dan membelah bangsa. Kita tidak bisa diam,” tegas Kepala BNPT.
Dengan pengukuhan ini, Manado bukan hanya menunjukkan komitmen, tetapi juga menjadi kota pertama di Sulawesi Utara yang secara resmi membentuk FKPT di tingkat kota.
Acara ditutup dengan pesan penuh harapan: agar FKPT Kota Manado menjadi role model nasional dalam menjaga keberagaman, membangun kesadaran, dan menciptakan masa depan tanpa kekerasan berbasis ideologi.