Jakarta – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Utara, suhu politik internal partai justru menunjukkan kesejukan yang jarang terlihat. Suasana penuh keakraban dan kekompakan terasa dalam pertemuan tertutup para Ketua DPD II Partai Golkar se-Sulut yang berlangsung baru-baru ini di Jakarta.
Bukan sekadar temu biasa—pertemuan ini menjadi ajang konsolidasi strategis dan simbol kuatnya dukungan terhadap Christiany Eugenia Paruntu (CEP), yang kini digadang-gadang kembali memimpin DPD I Golkar Sulut.
Dukungan tidak setengah hati. Satu per satu, Ketua DPD II dari seluruh kabupaten/kota menyatakan komitmen mereka secara bulat. Mereka sepakat: CEP adalah sosok yang tidak hanya pantas, tapi juga telah terbukti tangguh dalam menjaga soliditas partai.
“Kepemimpinan Ibu CEP memberi arah yang jelas dan hasil yang nyata. Golkar tetap eksis dan kuat, bahkan di tengah dinamika Pemilu 2024 lalu,” ujar salah satu Ketua DPD II yang memilih tak disebutkan namanya.
CEP menyambut dukungan itu dengan penuh apresiasi dan semangat baru. Dalam pernyataannya, mantan Bupati Minahasa Selatan itu menegaskan bahwa perjuangan membesarkan Golkar bukanlah kerja satu orang, melainkan gerakan bersama.
“Kepercayaan ini adalah amanah. Kita akan terus perkuat konsolidasi hingga ke tingkat desa, membangun kader muda, dan memastikan Golkar tetap hadir sebagai solusi bagi rakyat,” tegas CEP.
Dengan derasnya arus dukungan dari akar organisasi partai, CEP disebut-sebut berpotensi kembali terpilih secara aklamasi dalam Musda yang akan digelar dalam waktu dekat.
Musda kali ini tak hanya soal memilih pemimpin, tapi juga menjadi momen mengokohkan kembali semangat kebersamaan di tubuh Golkar Sulut—yang hari ini, tampak semakin kuat dan solid.