Manado,— Suasana tegang dan penuh konsentrasi menyelimuti Aula PDAM Manado saat PDAM Chess Open 2025 resmi dibuka oleh Drs. Welli Poli, Kepala Biro Barang dan Jasa Provinsi Sulawesi Utara, mewakili Gubernur Sulut Yulius Stevanus Komaling, SE. Turnamen ini diikuti 255 pecatur dari berbagai daerah di Sulawesi Utara hingga provinsi lain seperti Banten, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.
Ajang ini tak sekadar pertandingan, tapi juga menjadi try out kedua menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) serta wadah pembinaan atlet muda berbakat. Ketua Panitia Aswin Kaswin dalam laporannya menyebutkan bahwa turnamen ini telah dipersiapkan selama sebulan dan akan menjadi agenda tahunan.
"Peserta datang dari berbagai daerah seperti Bolmong, Bolmut, dan sejumlah wilayah luar Sulut. Ini menunjukkan bahwa olahraga catur semakin diminati dan berkembang," ujar Aswin.
Ketua Percasi Sulut Apriano Ade Saerang, ST, M.Si menyatakan kebanggaannya atas pelaksanaan turnamen ini. Ia mengajak seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga nama baik Sulut.
“PDAM Chess Open bukan hanya kompetisi, tapi juga momentum untuk memperkuat mental, logika, dan rasa persaudaraan di antara pecatur,” tegas Saerang.
Mewakili Gubernur Sulut, Drs. Welli Poli menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan olahraga, termasuk catur. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa catur adalah olahraga yang melatih kesabaran, logika, serta membentuk karakter dan disiplin diri.
“Turnamen ini bukan hanya ajang adu strategi, tapi juga mempererat silaturahmi antar-atlet dan mendorong kemajuan olahraga di Sulut,” ujarnya.
Pembukaan turnamen juga dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Direktur Utama PDAM Manado Melki Taliwuna, SE, MM, Staf Khusus Gubernur Bidang Pertambangan sekaligus Humas Percasi Sulut Daniel Duma, Asisten II Pemkot Manado Ato Bulo, serta pengurus Percasi Herry Benyamin.
Turnamen PDAM Chess Open 2025 diharapkan bisa menjadi batu loncatan bagi pecatur-pecatur muda Sulut untuk berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional.
“Selamat bertanding, tetap jaga sportivitas, dan harumkan nama Sulut lewat catur,” tutup Poli.