MANADO, SWARAMANADONEWS.CO – Pemerintah Kota Manado bersama PT Asuransi Sinar Mas menggelar kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Petani, Kamis (26/6/2025), sebagai bagian dari kick off Bulan Literasi Keuangan 2025. Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, di ruang pertemuan BKPSDM Kota Manado.
Acara ini dihadiri Area Manager Asuransi Sinar Mas Manado Heru Prasetyo, Kepala Cabang Asuransi Sinar Mas Manado Christianus Viktor Lada, Asisten II Setda Manado Atto R.M. Bulo, SH, Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan M. Sofyan, serta petani dari berbagai kecamatan di Kota Manado.
Dalam sambutannya, Richard Sualang menegaskan pentingnya pemahaman literasi keuangan di kalangan petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang pendapatannya tidak menentu.
“Masalah keuangan ini gampang-gampang susah. Bahkan yang bergaji tetap pun bisa kesulitan mengatur uang. Apalagi petani. Jadi, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan pemahaman praktis tentang mengelola keuangan,” ujar Sualang.
Ia juga memberikan peringatan tegas kepada peserta agar tidak menyalahgunakan hasil usaha untuk judi online, yang kini makin marak di masyarakat.
“Orang jadi kaya karena kerja keras, bukan karena judi. Kalau dapat untung, pakai untuk hal-hal yang produktif. Beli alat pertanian, menabung, atau ikut asuransi kesehatan,” tegasnya.
Program ini merupakan inisiatif PT Asuransi Sinar Mas melalui kampanye nasional “Gencarkan” (Gerakan Cerdas Keuangan dan Literasi Keuangan) yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kepala Cabang Asuransi Sinar Mas Kota Manado, Christianus Viktor Lada, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin perusahaan sejak 2015 dalam meningkatkan pemahaman keuangan di berbagai segmen masyarakat.
“Kami ingin petani mengenal manfaat perlindungan asuransi dan pentingnya perencanaan keuangan, agar mereka bisa lebih siap menghadapi risiko,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen, seluruh peserta kegiatan mendapatkan asuransi mikro gratis Simas Petani, yaitu perlindungan 24 jam terhadap kecelakaan, kematian, cacat tetap, dan santunan harian untuk penyakit demam berdarah.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis Kartu Asuransi Simas Petani kepada peserta dari beberapa kecamatan, termasuk Malalayang, Tuminting, Mapanget, dan Sario.
Pemkot Manado menyambut baik kerja sama dengan sektor swasta ini dan berharap program serupa terus dilaksanakan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kami apresiasi langkah ini. Semoga semakin banyak sektor swasta yang terlibat dalam upaya mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat,” tutup Richard Sualang.