Foto (Ist)
Dilansir dari Tribunmanado — Sosok Dwi Hartono (inisial DH) mendadak menjadi perbincangan publik setelah namanya dikaitkan sebagai otak di balik pembunuhan keji Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta. Di balik citranya sebagai motivator dan dermawan, kini terungkap sisi gelap yang membuat banyak pihak terkejut.
Penangkapan Dramatis
Pada 23–24 Agustus 2025, polisi berhasil menangkap Dwi Hartono dan tiga rekannya—berinisial YJ, AA—di Solo, Jawa Tengah. Mereka ditangkap dalam operasi pengejaran yang berlangsung tegang, termasuk insiden memepet mobil pelaku hingga tertunduk pasrah saat ditangkap .
Kehidupan Glamour dan Amal
Sosok Dwi selama ini dikenal sebagai motovator sukses yang kerap tampil di berbagai seminar. Ia juga mendirikan Hartono Foundation, yang aktif menjalankan program beasiswa bagi pelajar, termasuk membantu korban kriminalitas relativ sejumlah kasus yang sempat menjadi sorotan media . Di kampung halamannya di Jambi, ia bahkan kerap mengundang artis dan penceramah kondang seperti Via Valen, Wika Salim, dan Ustad Zaky Mirza untuk acara-acara sosial .
Gaya Hidup Mewah yang Bercampur Teka-teki
Dari laporan masyarakat lokal, Dwi Hartono dikenal dengan gaya hidup mewah: pakaian branded, mobil elit, hingga kabar bahwa ia pernah bepergian naik helikopter. Semua ini semakin menambah misteri tentang asal usul kekayaan dan motif kejahatannya .
Teka-teki di Balik Motif
Tak hanya dikenal sebagai dermawan, Dwi Hartono kini disebut sebagai figur “crazy rich” di kalangan warganet—yang justru memicu komentar skeptis terkait kekayaannya, seperti dugaan keterlibatan dalam kredit fiktif . Sementara polisi belum mengungkap secara resmi motif yang mendasari pembunuhan ini, termasuk apakah berkaitan dengan utang, keuangan, atau persoalan pribadi .
Ringkasan Menarik:
Aspek | Fakta |
---|---|
Peran | Motivator dan pengusaha dermawan, kini tersangka otak pembunuhan |
Aktivitas Sosial | Mengelola yayasan beasiswa dan mengundang artis/penceramah ke kampungnya |
Gaya Hidup | Terlihat glamor—mobil mewah, pakaian branded, bahkan helikopter |
Status Hukum | Ditangkap di Solo pada akhir Agustus 2025 sebagai aktor intelektual pembunuhan |
Dengan kemunculan informasi ini, sosok Dwi Hartono berubah dari figur masyarakat menjadi sorotan utama dalam kisah kriminal yang menghebohkan. Tentu publik terus menantikan kelanjutan penyelidikan dan motif sebenarnya dari kasus tragis ini.
Kalau Anda ingin saya menambahkan kutipan langsung dari Tribunmanado atau meluruskan poin tertentu, jangan ragu kasih tahu ya!