Iklan

Iklan

Rivai Kalangi, Sosok Bersahaja yang Menyulam Kepemimpinan dengan Kepedulian

Swara Manado News
Rabu, 17 September 2025, 15:54 WIB Last Updated 2025-09-17T08:01:03Z


Manado — Di balik keramaian Kota Manado, ada satu nama yang belakangan ini kerap diperbincangkan: Rivai Kalangi. Pria kelahiran 6 Desember 1982 ini tengah digadang-gadang sebagai calon kuat Ketua LSM Rumah Bangsa Sulawesi Utara. Namun, bagi banyak orang yang mengenalnya, Rivay bukan sekadar kandidat—ia adalah sahabat, penolong, dan figur rendah hati yang tak pernah jauh dari denyut nadi rakyat kecil.


Saat banjir melanda beberapa titik di Manado, wajah Rivai sering terlihat di tengah genangan. Bukan dengan jas rapi atau simbol kebesaran organisasi, melainkan dengan kaos sederhana, tangan penuh lumpur, dan peluh yang menetes tanpa keluh. Ia tak datang untuk difoto, melainkan membawa makanan kotak, beras, air mineral, hingga kebutuhan pokok lain. “Bagi saya, membantu orang itu bukan pilihan, tapi kewajiban. Kalau kita bisa, kenapa harus menunggu orang lain?” begitu ucapnya suatu kali kepada warga.


Perjalanan Rivai tidak hanya tertambat di aksi sosial. Dunia keagamaan pun menjadi ladang pengabdiannya. Ia pernah dipercaya sebagai Majelis Gereja GMIM Sentrum Manado periode 2017–2021 sekaligus Ketua Panitia Wilayah. Amanah itu dijalankannya dengan penuh ketekunan, memperlihatkan bahwa kepemimpinan baginya adalah soal melayani, bukan dilayani.

Kecintaannya pada tanah kelahiran juga tercermin lewat kiprahnya di berbagai organisasi kemasyarakatan dan kesukuan. Ia bahkan masuk dalam angkatan pertama Pasukan Khusus Brigade Manguni, kelompok yang dikenal menjaga budaya dan kehormatan Minahasa.


Meski sibuk, Rivai tetap menyempatkan di menyalurkan hobi di bidang olahraga. Ia adalah atlet biliar berprestasi, dengan koleksi medali perak dan perunggu dari ajang Porprov. Disiplin dan fokus yang ia pelajari di meja biliar terbukti selaras dengan ketekunan dalam kehidupannya.

Di dunia usaha, Rivai dikenal sebagai pengelola rumah makan Minahasa di Jalan Garuda. Tempat itu bukan hanya sekadar bisnis, melainkan ruang berkumpul banyak orang. Rumah makan tersebut bahkan pernah mendapat penghargaan sebagai pengguna layanan InDrive terbanyak, sebuah pencapaian unik yang memperlihatkan kreativitasnya dalam berbisnis.

Sementara di dunia politik, ia dipercaya sebagai Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Wenang, menandakan bahwa langkah kepemimpinannya telah menjejak di berbagai lini: sosial, budaya, ekonomi, hingga politik.


Di balik semua kesibukan itu, Rivai tetaplah sosok sederhana. Bersama sang istri, Natasia Maramis, dan putra mereka, Benedict Fransiskus Kalangi, ia menjalani kehidupan yang jauh dari kesan gemerlap. Mereka dikenal hangat, mudah berbaur, dan tidak segan bercengkerama dengan siapa pun.


Kini, dengan segala pengalaman dan rekam jejak panjang, Rivai Kalangi dipercaya banyak pihak untuk membawa LSM Rumah Bangsa Sulut ke arah yang lebih kuat dan inklusif. Harapan masyarakat sederhana: agar lembaga ini benar-benar hadir untuk rakyat, bukan hanya sekadar nama di papan organisasi.

Dan jika melihat perjalanan hidupnya, Rivai tampak siap menjawab harapan itu. Ia bukan sekadar calon ketua, melainkan figur yang sudah terbiasa berada di garis depan—bukan untuk mencari nama, melainkan untuk memastikan bahwa suara rakyat selalu mendapat tempat.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Rivai Kalangi, Sosok Bersahaja yang Menyulam Kepemimpinan dengan Kepedulian

Terkini

Iklan