.jpg)
Minahasa---Smnc— Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menegaskan bahwa penetapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan Tateli Koridor Pineleng-Sawangan di Wilayah Perencanaan (WP) Tombulu adalah instrumen krusial untuk mendorong investasi dan mempercepat pelayanan perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Minahasa, Daudson Rombon, saat membacakan sambutan Bupati Minahasa Robby Dondokambey dalam Focus Group Discussion (FGD) keempat RDTR di Yama Resort Tondano, Rabu (15/10/2025).
Rombon menyatakan, “RDTR menjadi landasan penting untuk meningkatkan investasi yang sehat dan berkelanjutan karena memberikan kepastian hukum bagi para investor dan masyarakat. Dengan adanya kepastian ini, kita dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.”
RDTR tersebut menjadi fokus utama karena kawasan Tateli Koridor Pineleng-Sawangan memiliki peran strategis. Kawasan ini merupakan pintu gerbang Kabupaten Minahasa dari Kota Manado dan dinilai sebagai koridor potensial untuk pertumbuhan ekonomi baru.
Oleh karena itu, dokumen RDTR yang disusun harus mampu mengakomodasi pengembangan yang komprehensif, meliputi:
Kawasan pariwisata. Kawasan jasa. Permukiman yang tertata.
Serta memastikan kelestarian kawasan hijau dan konektivitas transportasi.
FGD tahap keempat ini menandai langkah finalisasi untuk menelaah, memverifikasi data, dan menyempurnakan rencana tata ruang yang telah disusun.
Rombon, mengharapkan seluruh peserta FGD, yang terdiri dari Kepala Bappelitbangda, BPBD, Dinas LH, PMPTSP, Dinas Kominfo, Dinas Perkim, serta Kepala Dinas terkait dan Camat Tombulu, dapat memberikan masukan yang konstruktif.
”Pemerintah Kabupaten Minahasa berkomitmen untuk memastikan agar hasil RDTR ini dapat segera ditetapkan dan dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung pelayanan perizinan dan pembangunan daerah,” tutup Rombon, menandakan keseriusan Pemkab Minahasa dalam menyambut investasi.(Jem)
