Manado — Pemerintah Kota Manado terus membuktikan komitmennya dalam membangun ekonomi berbasis kreativitas dan keberlanjutan. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), berbagai langkah inovatif ditempuh untuk mengubah potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi baru — salah satunya dengan mengolah limbah kelapa menjadi produk bernilai ekspor.
Kepala Disperindag Manado, Hendrik Warokka, menegaskan bahwa tidak ada satu pun bagian dari kelapa yang dianggap sampah. Semua bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi, mulai dari batok hingga serabutnya.
“Tidak ada yang jadi limbah. Semua bagian kelapa kami dorong untuk dimanfaatkan menjadi produk ekonomi kreatif,” tegas Warokka, Kamis (16/10/2025).
Langkah progresif ini diwujudkan melalui pusat pengembangan kerajinan tangan berbahan kelapa di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken. Di tempat ini, para sarjana muda bertransformasi menjadi pelaku industri kreatif yang memproduksi souvenir, dekorasi, dan perabot rumah tangga ramah lingkungan.
“Para pengrajin di Tongkaina bukan hanya kreatif, tapi juga berpendidikan. Bahkan, beberapa di antaranya kami kirim untuk mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) guna mempromosikan hasil karya mereka di level nasional. Semua biaya pemberangkatan ditanggung pemerintah,” ungkap Warokka.
Tak berhenti pada kelapa, Disperindag juga mengembangkan produk turunan dari hasil laut, seperti sisik ikan dan kulit kerang, yang diolah menjadi souvenir premium khas Manado.
“Kami ingin setiap potensi lokal memiliki nilai ekonomi. Termasuk sisik ikan — semua kami dampingi hingga siap jual,” ujarnya.
Warokka menegaskan bahwa program ini tidak hanya menyentuh aspek ekonomi, tapi juga pemberdayaan masyarakat dan transformasi sosial. Industri kreatif berbasis bahan lokal telah membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan ekonomi warga.
“Industri turunan dari kelapa ini sudah terbukti mampu menciptakan lapangan kerja baru dan membuka peluang ekspor. Kami ingin dunia tahu, dari Manado, limbah bisa jadi emas,” pungkasnya.
Dengan terobosan ini, Disperindag Manado menempatkan diri di garis depan revolusi industri kreatif berkelanjutan di Sulawesi Utara, menjadikan Kota Tinutuan bukan hanya dikenal karena kulinernya, tetapi juga karena inovasinya dalam mengubah limbah menjadi peluang global.
Bagi yang tertarik memesan atau bermitra, dapat menghubungi Manado Ecocrafts melalui WhatsApp di 0853-9564-7758.