Iklan

Iklan

Gema Sejarah di Langowan: Gubernur Yulius Selvanus Tabur Bunga untuk Kakek Buyut Presiden Prabowo, Simbol Persatuan dan Kebanggaan Sulut!

Swara Manado News
Rabu, 29 Oktober 2025, 19:50 WIB Last Updated 2025-10-29T21:44:42Z



Langowan, Minahasa — Sore yang tenang di Langowan berubah menjadi momen penuh makna ketika Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling, SE (YSK) memimpin upacara tabur bunga di makam kakek buyut Presiden RI Prabowo Subianto.


Dengan langkah mantap dan sikap penuh hormat, Gubernur YSK memimpin rombongan pejabat dan tokoh masyarakat dalam prosesi penghormatan yang sarat nilai sejarah dan kebangsaan.


Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Gubernur di Kabupaten Minahasa, namun suasananya jauh lebih dari sekadar seremonial. Di bawah langit Langowan yang teduh, Yulius Selvanus menundukkan kepala, menabur bunga, dan memimpin doa bersama — sebuah penghormatan mendalam kepada leluhur Presiden Prabowo, yang jejaknya mengakar kuat di tanah Minahasa.


“Penghormatan ini bukan hanya mengenang sejarah, tetapi memperkuat ikatan batin antara Sulawesi Utara dan pemimpin bangsa kita,” ujar Gubernur YSK dengan suara penuh keteduhan.


Menurutnya, makam kakek buyut Presiden Prabowo bukan sekadar situs keluarga, tetapi simbol persatuan dan kebanggaan nasional. Dari tanah Minahasa inilah, nilai-nilai kepahlawanan dan cinta tanah air diwariskan lintas generasi.


Turut hadir dalam prosesi itu sejumlah pejabat provinsi dan tokoh masyarakat Langowan. Mereka ikut dalam doa bersama dan refleksi singkat, menandai momen yang menyentuh hati banyak orang. “Warisan ini adalah inspirasi bagi warga Sulut untuk terus membangun daerah dengan semangat gotong royong,” tambah Yulius.


Lebih dari sekadar penghormatan, acara ini juga menjadi perayaan harmoni budaya dan sejarah Minahasa. Gubernur YSK menegaskan bahwa warisan leluhur Presiden Prabowo mencerminkan semangat persatuan nasional yang harus terus dijaga.


“Kita rayakan harmoni ini sebagai motivasi untuk membawa Sulawesi Utara maju di bawah kepemimpinan Presiden,” tutur Yulius dengan optimis.


Prosesi tabur bunga diakhiri dengan refleksi bersama dan komitmen memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Sulut bangga memiliki jejak sejarah Presiden di Langowan, dan momentum ini menjadi penegasan bahwa akar kepemimpinan bangsa tumbuh dari tanah yang subur oleh nilai-nilai kebersamaan dan cinta Indonesia.


Langowan hari itu bukan sekadar tempat bersejarah — ia menjadi saksi hidup persatuan nasional. Di bawah semangat penghormatan, Sulawesi Utara meneguhkan komitmen mendukung visi besar “Indonesia Emas.”

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gema Sejarah di Langowan: Gubernur Yulius Selvanus Tabur Bunga untuk Kakek Buyut Presiden Prabowo, Simbol Persatuan dan Kebanggaan Sulut!

Terkini

Iklan