Kudus - Sorak sorai bergemuruh di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Minggu (19/10/2025) sore, ketika nama Juvanda Prisilia Sandinganeng dikumandangkan sebagai peraih emas pertama bagi kontingen Sulawesi Utara di ajang PON Bela Diri 2025.
Atlet muda berparas tegas namun berjiwa petarung itu sukses menumbangkan lawan tangguhnya di nomor Female 54 kg Combat cabang Sambo, lewat teknik mematikan yang membuat penonton menahan napas di babak final
Kemenangan tersebut bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga menjadi titik kebangkitan kontingen Sulut di panggung bela diri nasional. Dengan determinasi tinggi dan strategi matang, Juvanda menorehkan sejarah emas yang langsung mengharumkan nama daerah di ajang yang sarat gengsi itu.
“Saya persembahkan medali ini untuk Sulawesi Utara, pelatih, dan semua yang percaya pada saya. Ini baru awal, masih banyak emas yang akan kita rebut!” ujar Juvanda penuh semangat usai pertandingan.
Emas dari Juvanda menjadi penanda kebangkitan “Pasukan Merah Putih Sulut”, yang sebelumnya hanya mengantongi satu perak dari cabang Taekwondo lewat atlet Pasya Azhawa Puhi. Kini, total raihan sementara kontingen Sulut adalah 1 emas dan 1 perak.
Cabang Sambo sendiri merupakan salah satu yang paling bergengsi di PON Bela Diri 2025, menyusul selesainya cabang Judo, Gulat, dan Tarung Derajat. Keberhasilan Juvanda menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di cabang Pencak Silat dan Shorinji Kempo yang mulai dipertandingkan pekan ini.
Kepala Kontingen Sulut pun menyampaikan apresiasi luar biasa atas perjuangan sang atlet:
“Juvanda bukan hanya membawa emas, tapi juga membakar semangat seluruh tim. Ini bukti Sulut tidak datang untuk jadi peserta, tapi untuk juara!” tegasnya.
Kini, mata publik olahraga tertuju pada kontingen Sulut yang terus menunjukkan kebangkitan luar biasa di arena bela diri Indonesia.
Dengan Juvanda sebagai pembuka jalan, bukan mustahil Sulawesi Utara bakal menutup PON Bela Diri 2025 dengan torehan medali berlimpah.