MANADO — Keluhan warga Paniki, Kota Manado, kembali mencuat setelah wilayah tersebut mengalami pemadaman listrik berjam-jam dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat masyarakat resah, terutama para pelaku usaha yang mengaku mengalami kerugian akibat gangguan pasokan listrik.
Sejumlah warga menyebut, pemadaman kerap terjadi tanpa pemberitahuan yang jelas. “Hampir tiap minggu mati lampu, kadang sampai berjam-jam. Usaha kami jadi terganggu,” keluh seorang warga Paniki Bawah yang memiliki usaha laundry.
Menurut informasi dari pihak PLN Unit Layanan Wilayah Paniki, pemadaman pada hari sebelumnya terjadi karena adanya penggantian trafo di salah satu titik jaringan utama. Saat ini, PLN juga tengah melaksanakan pekerjaan upgrading jaringan dengan penggantian kabel bungkus tegangan menengah (TM) untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah tersebut.
Seorang pengawas lapangan PLN yang ditemui media ini menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemberitahuan kepada masyarakat sehari sebelum pekerjaan dilakukan.
“Kami sudah informasikan sebelumnya bahwa akan ada pekerjaan penggantian kabel TM. Tujuannya agar sistem distribusi listrik di Paniki lebih stabil dan minim gangguan,” jelas pengawas tersebut.
Namun demikian, sebagian warga berharap PLN lebih transparan dalam memberikan jadwal pemeliharaan dan estimasi waktu pemadaman agar masyarakat dapat bersiap menghadapi dampaknya.
“Kalau diberitahu jauh-jauh hari, kami bisa antisipasi. Jangan tiba-tiba padam berjam-jam,” ujar seorang pelaku usaha kuliner di kawasan Paniki Atas.
Pihak PLN menegaskan bahwa proses perbaikan dan upgrading jaringan akan segera rampung, dan berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada pelanggan agar kejadian serupa tidak terus berulang.