Hari ini menjadi hari bersyukur nya warga masyarakat desa boyong yang dimana desa Boyong atas merayakan hari jadi yang ke-145 tahun.
Tak hanya itu ini pun menjadi tonggak sejarah baru di desa boyong atas yang dimana bersamaan dengan hari jadi yang ke-145 desa boyong atas di lakukan juga pentahbisan serta peresmian balai pertemuan umum desa boyong yang semenjak berdiri belum mempunyai balai pertemuan umum
Oliviana Mondigir SP hukum tua desa boyong atas sangat menaikin ucapan serta terima kasih kepada Tuhan Yesus yang di mana berkat anugerah Nya sehingga desa boyong atas boleh berusia 145 tahun.
"Puji Tuhan 145 tahun desa boyong atas berdiri dan puji Tuhan Juga hari ini masyarakat sudah boleh menikmati balai pertemuan umum yang sangat layak,yang dimana semenjak desa boyong atas berdiri baru kali ini ada BPU,terima kasih juga buat bapak bupati Franky D Wongkar SH dan bapak wakil bupati Theodorus Kawatu yang selalu menopang desa boyong atas"ucapnya
Perayaan 145 Tahun Desa Boyong Atas menjadi tonggak penting yang menegaskan komitmen masyarakat dalam menjaga identitas, kebersamaan, dan kemajuan desa. Pembangunan desa dipandang sebagai bagian strategis dalam mewujudkan Minahasa Selatan yang semakin maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Peresmian Balai Pertemuan Umum Desa Boyong Atas menandai keseriusan pemerintah dalam memperkuat fasilitas publik sebagai ruang interaksi, musyawarah, pemberdayaan, dan pusat kegiatan sosial-edukatif masyarakat. Balai ini tidak hanya berfungsi sebagai bangunan fisik, tetapi sebagai simbol kebersamaan yang diharapkan melahirkan program pembangunan, kegiatan kebudayaan, pelatihan, serta ruang pembinaan generasi muda. Pemerintah mengajak masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan balai tersebut sebagai “rumah bersama” yang mempererat hubungan sosial serta mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan Launching Quick Wins Sidaya “Sekolah Lansia Smart Kaketeran Desa Boyong Atas”, sebuah program pemberdayaan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup para lansia melalui edukasi kesehatan, penguatan kapasitas diri, serta aktivitas sosial yang mendorong kemandirian dan kesejahteraan. Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui BKKBN dengan filosofi bahwa lansia bukan beban, melainkan sumber daya berpengalaman yang perlu dijaga agar tetap produktif dan bahagia sebagai “lansia tangguh”.
Nama “Kaketeran”, yang bermakna keteguhan hati, mencerminkan semangat lansia di Desa Boyong Atas yang gigih dan tetap ingin berkontribusi. Program ini diharapkan menjadi ruang yang menghidupkan kembali pengalaman dan kearifan para lansia, sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap kesejahteraan mereka sebagai pilar sejarah dan sumber teladan bagi generasi muda.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM “Kanaan” Boyong Atas, Ibu Pdt. Vanny Kamu, M.Th., sebagai pemimpin doa syukur; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Darwin Muksin, S.Sos., M.M., yang hadir mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi Utara; Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Ibu Dr. Jeanny Yola Winokan, M.A.P.; Manajer PTPN I Regional 8 Minahasa–Halmahera, Bapak Stenly Mailisa, S.H.; Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Selatan, Bapak Archilaus J. J. Egeten, S.PAK., M.Si.; Kapolsek Tenga, Bapak Iptu Jusuf Kambey; Danramil 1302-15 Tenga, Bapak Lettu Inf. Oral Piet Tatambihe; Ketua BPD Desa Boyong Atas, Bapak Denny Kaligis, bersama anggota; Ketua Panitia HUT ke-145 Desa Boyong Atas, Bapak Fernando Sahelangi; serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan seluruh masyarakat Desa Boyong Atas serta Camat Tenga, Bapak Sonny Sagay, M.Si., bersama staf Kecamatan Tenga.(Angky)
