Iklan

Iklan

BWS Sulawesi I Buka Kartu Kesiapsiagaan: Sungai Sario–Tikala Direhab, Ancaman Banjir Tondano Jadi Fokus Utama

Swara Manado News
Jumat, 19 Desember 2025, 10:52 WIB Last Updated 2025-12-19T02:52:29Z


MANADO
— Forum Konsultasi Publik yang digelar Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I di Ruang Tondano, Manado, mengungkap langkah konkret dan kesiapsiagaan penuh menghadapi ancaman banjir dan bencana hidrologi di Sulawesi Utara. Kepala BWS Sulawesi I, Sugeng Harianto, menegaskan rehabilitasi Sungai Sario dan Tikala akan mulai dilaksanakan akhir tahun ini, dengan catatan menunggu penyelesaian persoalan lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).


Sugeng memastikan, anggaran sisa yang tersedia tidak akan mengendap. Dana tersebut akan dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran untuk mendukung program ketahanan pangan, sejalan dengan mandat pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.


Dalam forum itu, Sugeng menekankan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan reaksi sesaat, melainkan tugas yang harus dijalankan bahkan sebelum bencana terjadi. Menyambut periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), BWS Sulawesi I menyatakan siap siaga penuh, dengan menyiapkan sumber daya manusia, peralatan berat, serta skema penanganan darurat banjir.


“Ketika belum ada bencana pun, BWS harus sudah siap. SDM kami siagakan, alat berat tersedia, dan mekanisme penanganan darurat sudah disiapkan,” tegas Sugeng.


Untuk mempercepat respons, Tim Reaksi Cepat BWS disiagakan di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Pos-pos siaga telah dilengkapi peralatan dan terhubung dalam koordinasi intensif dengan BMKG guna mengantisipasi perkembangan cuaca ekstrem.


Dalam konteks rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab–rekon) pascabencana, BWS Sulawesi I mengaku telah mengerahkan kesiapan logistik dan alat berat, antara lain 12 unit ekskavator, dump truck, 1.200 bronjong, geotekstil, serta perlengkapan teknis lainnya. Posko utama ditempatkan di Manado dan Minahasa, serta diperkuat di wilayah Bolaang Mongondow Raya.


Lebih jauh, BWS Sulawesi I telah memetakan daerah rawan bencana berdasarkan rekam jejak (history) bencana hidrologi. Pemetaan ini menjadi dasar mitigasi dan penentuan prioritas penanganan.


Peringatan keras juga disampaikan Sugeng terkait potensi banjir Sungai Tondano. Menurutnya, aliran Sungai Tondano memiliki risiko besar membawa banjir menuju Kota Manado jika tidak ditangani secara terintegrasi dan berkelanjutan.


Forum konsultasi publik ini menegaskan posisi BWS Sulawesi I bukan sekadar sebagai pelaksana proyek, tetapi garda depan pengendalian banjir dan mitigasi bencana di Sulawesi Utara—dengan kesiapan nyata, data lapangan, dan langkah terukur.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • BWS Sulawesi I Buka Kartu Kesiapsiagaan: Sungai Sario–Tikala Direhab, Ancaman Banjir Tondano Jadi Fokus Utama

Terkini

Iklan