Minahasa—SMNC—Sore itu, langit Tondano tampak teduh ketika jemaat mulai memenuhi gedung GMIM Riedel Wawalintouan.
Di tengah suasana syukur yang hangat, Pemerintah Kabupaten Minahasa melaksanakan Safari Natal 2025, menjangkau enam wilayah: Tondano Raya, Eris, Kombi, Lembean Timur, Kakas Raya, dan Remboken.
Namun lebih dari sekadar tradisi tahunan, Safari Natal kali ini membawa pesan kasih yang nyata—dihadirkan melalui tindakan sosial dan penguatan solidaritas bagi mereka yang membutuhkan.
Sekretaris Daerah Minahasa, Dr. Lynda Watania, MM, M.Si, tampil mewakili Bupati, menyampaikan pesan penuh kelembutan namun tegas tentang esensi Natal.
“Natal adalah momen sukacita iman yang membawa pesan damai dan kasih bagi seluruh umat manusia,” tutur Watania dalam sambutannya. Suaranya tenang, namun sarat makna, mengingatkan bahwa Natal bukan hanya perayaan, melainkan kesempatan memperluas kasih dalam tindakan sehari-hari—di keluarga, di komunitas, di mana pun kita hadir.
Ibadah yang dipimpin Pdt. Dr. Dan Sompe, M.Th, semakin memperkuat nuansa syukur. Seusai ibadah, Pemkab Minahasa menyerahkan bantuan bahan pokok secara simbolis kepada kelompok rentan: lansia, warga kurang mampu, hingga keluarga berisiko stunting.
Watania menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar paket sembako, melainkan bukti kehadiran pemerintah yang ingin memastikan setiap warga merasakan sentuhan kasih Natal.
“Komitmen Pemkab Minahasa adalah menyelaraskan setiap program dengan kebutuhan riil masyarakat,” ujarnya.
Pesan Menyejukkan Menyambut Nataru
Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Watania mengingatkan masyarakat agar merayakan dengan bijak dan aman. Beberapa imbauan penting disampaikannya:
- Jaga Kamtibmas: Hindari konsumsi miras dan potensi konflik.
- Waspada Bencana: Tetap siaga terhadap cuaca ekstrem.
- Bijak Berbelanja: Rayakan sesuai kemampuan, hindari pemborosan.
- Saring Informasi: Jangan mudah percaya hoaks dan isu provokatif.
Di akhir pesannya, Watania menyampaikan ajakan yang menggugah hati.
“Mari sambut Natal dengan syukur dan terus berbuat baik. Kasih Kristus harus tampak dalam tindakan kita sehari-hari.”
Safari Natal Pemkab Minahasa tahun ini bukan hanya rangkaian acara, melainkan perjalanan kasih yang membentang dari pemerintah kepada masyarakat—sebuah pengingat bahwa damai dan solidaritas adalah anugerah Natal yang harus dijaga bersama.
(Jem)
