Iklan

Iklan

Sebelum Dapur Padam, Gubernur Yulius Gerak Cepat! Pasar Murah Serbu Minsel Jelang Pengucapan

Swara Manado News
Jumat, 11 Juli 2025, 15:00 WIB Last Updated 2025-07-11T07:00:11Z


MINSEL –
Di tengah hiruk-pikuk persiapan Pengucapan Syukur yang jatuh pada Minggu, 13 Juli 2025, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah komando Gubernur Yulius Selvanus bergerak cepat dan tepat. Bukan sekadar simbolik, langkah strategis berupa Gelar Pasar Murah diluncurkan serentak di tiga titik strategis di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), puluhan ton bahan pokok dilepas langsung ke tangan masyarakat — sebuah langkah nyata yang mencerminkan kehadiran pemerintah dalam situasi paling krusial: menjelang perayaan besar berbasis tradisi dan spiritualitas warga Minahasa.

“GPM ini bukan sekadar solusi pragmatis menghadapi inflasi pangan, tetapi wujud keberpihakan dan empati Pemerintah kepada rakyat,” ujar Plh Kadis Kominfo Sulut, Denny Mangala, mewakili Gubernur Yulius.

GPM ini menyalurkan komoditas utama dengan harga yang jauh lebih bersahabat. Di Desa Tumpaan Dua, beras SPHP sebanyak 2,5 ton dijual hanya Rp 58.000 per 5 kilogram — angka yang sulit ditemukan di pasar bebas. Minyakita, telur ayam, gula pasir, hingga daging ayam dan cabai rawit juga tersedia dalam jumlah besar dengan harga terkendali.

Model distribusi ini juga direplikasi di Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, dan Desa Rumoong Atas, Kecamatan Tareran, dengan total pasokan menyentuh puluhan ton komoditas penting hanya dalam satu hari.

Berikut ringkasan harga dan kuantitas yang disalurkan di tiga desa:

🟢 Desa Tumpaan Dua

  • Beras: 2.5 Ton @ Rp 58.000/5kg
  • Minyakita: 480 Liter @ Rp 15.000/liter
  • Telur Ayam: 40 baki @ Rp 50.000/baki
  • Daging Ayam: 33 ekor @ Rp 32.000/ekor
  • Cabai Rawit Merah: 30 kg @ Rp 75.000/kg
    (dan komoditas lainnya seperti gula, bawang putih/merah)

🟢 Desa Pakuweru, Kec. Tenga

  • Beras: 3 Ton
  • Daging Ayam: 33 ekor
  • Bahan pokok lain dengan harga dan kuantitas serupa

🟢 Desa Rumoong Atas, Kec. Tareran

  • Beras: 2.5 Ton
  • Daging Ayam: 34 kg
  • Bahan pokok lainnya disalurkan merata

GPM ini bukan titik akhir. Gubernur Yulius menegaskan bahwa kabupaten lain seperti Minahasa, Minahasa Tenggara, dan Minahasa Utara juga akan disasar gerakan ini — demi memastikan tidak ada satu pun warga yang terlewat menikmati stabilitas harga di tengah momen sakral daerahnya.

“Syukur itu bukan hanya ibadah. Tapi juga kepastian bahwa dapur rakyat tetap mengepul. Kami hadir untuk itu,” tegas Gubernur Yulius.

GPM dinilai sebagai langkah makro terintegrasi dengan kebijakan pengendalian inflasi pangan Pemprov Sulut. Dengan memangkas jalur distribusi panjang dan menyalurkan langsung ke konsumen, distorsi harga berhasil ditekan, dan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah gejolak harga nasional.

Lebih dari sekadar intervensi pasar, inisiatif ini menjadi simbol bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius, pemerintah tidak hanya bicara, tapi benar-benar bekerja untuk rakyat.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sebelum Dapur Padam, Gubernur Yulius Gerak Cepat! Pasar Murah Serbu Minsel Jelang Pengucapan

Terkini

Iklan