Manado – Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) Bhayangkara Sulawesi Utara terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat. Salah satu aksi nyata terbaru yang mereka lakukan adalah kampanye keliling anti senjata tajam (sajam), panah wayer, dan tawuran antar kampung (tarkam) di Kota Manado.
Menggunakan kendaraan ber-pengeras suara, tim Pokdar Kamtibmas menyusuri lorong-lorong pemukiman dan jalan utama di berbagai kecamatan. Kegiatan ini menyampaikan pesan penting kepada masyarakat agar tidak menyimpan atau menggunakan senjata tajam tanpa izin serta menghindari tindakan kekerasan yang dapat meresahkan warga.
Sasaran kampanye meliputi sejumlah titik rawan di Kecamatan Bunaken, Tuminting, Singkil, dan Wenang. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di Kelurahan Teling Atas, Teling Bawah, Tikala, dan Mahakeret.
Ketua Pokdar Kamtibmas Bhayangkara Sulut, Aswin Kasim, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap meningkatnya angka kriminalitas, khususnya kasus penganiayaan dan penggunaan senjata tajam secara ilegal.
“Manado adalah kota jasa dan pariwisata yang harus dijaga keamanannya. Membawa atau menyimpan sajam tanpa izin merupakan tindak pidana, sesuai UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara,” jelas Aswin, didampingi Sekretaris Pokdar, Max Surya Togas, SH, MA.
Aksi ini mendapat respon positif dari masyarakat. Salah satu warga, Jerry Erungan dari Kecamatan Wenang, menilai kampanye ini sangat tepat dan perlu terus didorong oleh pemerintah dan aparat keamanan.
“Harus ada tindakan nyata seperti ini. Situasi akhir-akhir ini banyak kasus kekerasan, penikaman, dan pencurian. Pemerintah dan aparat harus hadir memberi rasa aman,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari aparat kepolisian. Kasat Binmas Polresta Manado, AKP Tommy Rimbing, menegaskan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari sinergi antara Pokdar Kamtibmas, Polresta Manado, TNI, Pol PP, dan pemerintah daerah.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat baik. Edukasi langsung ke masyarakat sangat efektif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” tutur AKP Tommy.
Melalui pendekatan humanis dan langsung menyapa masyarakat, Pokdar Kamtibmas Sulut berharap kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran hukum, mencegah kejahatan, dan memperkuat rasa aman di tengah masyarakat Kota Manado.
.jpg)
