KOTAMOBAGU — Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Desa Muntoi, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Rabu malam (29/10/2025), menyebabkan sungai di wilayah tersebut meluap dan menggenangi permukiman warga. Puluhan rumah serta fasilitas umum terdampak banjir dengan tingkat kerusakan bervariasi.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Passi bergerak cepat berkoordinasi dengan BPBD Bolaang Mongondow untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di bantaran Sungai Muntoi sejak tengah malam.
Keesokan harinya, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, S.I.K., M.H. turun langsung meninjau lokasi bersama pihak Balai Sungai dan BPBD Bolmong. Ia juga mengerahkan personel Satuan Sabhara Polres Kotamobagu guna membantu pembersihan rumah-rumah warga yang terdampak banjir.
Dari hasil pendataan awal, tercatat 34 rumah terendam banjir dan lumpur, dua di antaranya mengalami kerusakan berat—bahkan satu rumah terbawa arus air. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti kantor desa, sekolah dasar, serta jaringan air bersih ikut terdampak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak Balai Sungai dan BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow untuk melakukan proses evakuasi terhadap warga desa yang berada di sekitar bantaran sungai. Mengingat curah hujan masih tinggi, kami khawatirkan adanya potensi banjir susulan,” tegas Kapolres AKBP Irwanto di lokasi kejadian, Kamis (30/10/2025).
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar menjauhi area bantaran sungai serta tetap waspada terhadap perubahan kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi mengancam keselamatan.
Tindakan cepat dan sigap jajaran Polres Kotamobagu menjadi bukti nyata kehadiran aparat di tengah masyarakat dalam situasi darurat. Upaya sinergi dengan BPBD dan Balai Sungai diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana serta mempercepat proses pemulihan pasca banjir di Desa Muntoi. (Syil)
.jpg)
