Manado — Isu yang beredar di media sosial terkait dugaan keterlibatan Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) dalam kasus Kawanua Run Fest 2025 akhirnya dibantah keras oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Staf Khusus Gubernur Bidang Olahraga, Christian Yokung, menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak memiliki kaitan apapun dengan program resmi Pemerintah Provinsi.
“Event ini murni diselenggarakan oleh panitia, bukan bagian dari kegiatan Pemerintah Provinsi. Kami tegaskan, tidak ada hubungan dengan Pak Gubernur. Biarkan proses hukum berjalan di Polresta Manado,” ujar Christian Yokung, Sabtu (2/11/2025).
Yokung menambahkan, Pemprov Sulut mendukung penuh langkah penegakan hukum terhadap siapa pun yang terbukti melakukan tindakan pidana, termasuk dugaan penipuan dan penggelapan dana dalam ajang olahraga tersebut.
“Jangan ada yang coba-coba mencatut nama pemerintah atau Gubernur. Kami tidak akan kompromi terhadap pelanggaran hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Advokat Pemerintah Provinsi Sulut, Acel Mewengkang, juga memberikan klarifikasi untuk meluruskan kesalahpahaman publik yang beredar.
“Ketua panitia memang pernah berfoto dengan Pak Gubernur, tapi itu hal yang wajar. Pak Gubernur adalah milik masyarakat Sulut — siapa pun boleh bersalaman dan berfoto dengan beliau. Jangan jadikan itu dasar tuduhan,” jelas Acel.
Diketahui, Ketua Panitia Kawanua Run Fest, Risal Faisal Pou alias Risal Adieputra Ali, saat ini telah ditahan dan diperiksa oleh Polresta Manado terkait dugaan penggelapan dana sponsor yang mencapai ratusan juta rupiah.
Pemerintah Provinsi Sulut menegaskan, Gubernur Yulius Selvanus Komaling sama sekali tidak terkait dan tidak pernah memberi izin atau dukungan resmi terhadap penyelenggaraan event tersebut.
“Kita ingin masyarakat Sulut cerdas dan tidak mudah terprovokasi isu liar di media sosial. Fokus kami adalah menjaga nama baik pemerintah dan memastikan hukum berjalan dengan benar,” pungkas Christian Yokung.
